BOLASPORT.COM - Nasib Joan Mir dan Alex Rins di Honda bagai bumi dan langit usai gelaran MotoGP Americas 2023.
Mir bahkan tak segan menyebut hasil demi hasilnya bersama Repsol Honda suram.
Juara dunia dua kali itu tampaknya harus lebih banyak bekerja keras setelah hasil balapannya di Circuit of the Americas (COTA), Austin, Texas, menguras kesabaran.
Pada sesi sprint, Mir hanya bisa finis ke-13, gagal dapat poin.
Kemudian pada balapan utama, pembalap asal Spanyol itu juga lagi-lagi gagal poin usai mengalami crash dan gagal finis.
"Saya sangat frustrasi," demikian aku Joan Mir, usai balapan, dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
Perasaan di atas RC213V miliknya masih belum jua membaik.
Dalam kondisi demikian, Mir membalap dengan tekad yang kurang yakin alias ragu-ragu karena tak percaya diri.
Hal-hal non-teknis inilah yang membuat ia semakin sulit terlihat kencang di atas motor pabrika berlogo sayap tunggal tersebut.
Baca Juga: MotoGP Americas 2023 - Sudah Podium, Fabio Quartararo Tetap Sindir Yamaha
"Saya tidak bisa membalap seperti yang saya inginkan dan menerapkan kekuatan saya," keluh Mir.
"Itu sebabnya terlihat sangat suram sekali," kata dia lagi.
Sebuah pemandangan yang miris jika harus disandingkan dengan mantan rekan setimnya di Suzuki Ecstar, Alex Rins, yang justru menuai kejayaan pertama di Honda.
Rins yang bernaung di tim satelit LCR Honda Castrol, berhasil menjadi kampiun dan kembali jadi Raja COTA.
Melihat data Rins, sekali lagi, karena masih berada di skuad paddock yang sama, mungkin bisa jadi alternatif Mir dalam mencoba ikut menaklukkan RC213V.
Tetapi baginya, itu sama saja tidak berguna kalau pembalap 25 tahun itu tetap masih tidak menemukan kekuatannya sendiri.
"Tahun lalu, Alex dan saya berkendara kurang lebih pada level yang sama," ucap Mir merujuk saat masih bersama di Suzuki Ecstar.
"Bukan rahasia lagi bahwa dia sangat menyukai trek di sini di Austin dan dia selalu cepat di sini. Tapi itu tidak banyak membantu saya untuk membandingkan diri saya dengan dia."
"Tentu, kita bisa overlay data di komputer dan mencari tahu sudut mana dia lebih cepat, dan mungkin itu memberi saya sedikit dorongan di sana-sini."
Baca Juga: MotoGP Americas 2023 - Gagal Menang, Francesco Bagnaia Mulai Salahkan Ducati
"Tapi alih-alih menyipitkan mata pada orang lain, saya perlu melihat ke cermin dan mencari tahu apa yang diperlukan untuk menemukan perasaan yang tepat dan melaju lebih cepat secara keseluruhan.. Ketika diri saya sendiri merasa tidak nyaman," imbuhnya.
Mir pun mengungkap beberapa kesulitannya di atas motor Honda yang belum ditemui solusinya. Saat ditanya apakah crash di seri Argentina juga mempengaruhi, ia dengan tegas menepisnya.
"Dalam kondisi (trek) sulit seperti itu, ditambah tanjakan yang licin, Anda harus lebih mengontrol motor, Anda harus lebih presisi dengan gas dan saat mengerem Anda harus sangat berhati-hati agar tidak membebani ban depan," kata Mir,
"Segala sesuatu yang tidak bekerja optimal bagi kami, bagaimanapun ini justru memiliki efek yang lebih buruk dalam kondisi seperti itu."
"Pergelangan kaki saya memang sempat tidak terasa saat lap-lap pertama, tapi semua baik-baik saja. Satu-satunya kelemahan saya adalah saya hanya tidak bisa berlatih sekeras biasanya, tetapi itu bukan alasan utama."
"Posisi saya di atas motor masih harus banyak dievaluasi, karena ergonominya tidak sesuai dengan gaya berkendara saya," imbuhnya.
Baca Juga: MotoGP Americas 2023 - Nostalgia Dendam Valentino Rossi di Podium Luca Marini
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar