BOLASPORT.COM - Barcelona seperti lupa cara untuk mencetak gol saat berhasil meraih rekor baru di lini pertahanan.
Musim 2022-2023 seperti menjadi sebuah catatan yang kontradiktif bagi Barcelona.
Tim asuhan Xavi Hernandez tersebut menjadi kandidat utama juara Liga Spanyol musim ini.
Akan tetapi, Barcelona justru gagal total di dua kompetisi level Benua Eropa sekaligus.
Setelah tersingkir di fase grup Liga Champions, Barcelona tidak bisa berbicara banyak pada babak play-off Liga Europa.
Kondisi mereka di Liga Spanyol saat ini juga dipenuhi dengan torehan serbakontras.
Klub berjulukan La Blaugrana tersebut memimpin klasemen dengan koleksi 73 poin dari 29 laga.
Keberhasilan Barcelona memuncaki klasemen terbantu oleh kedisiplinan di lini belakang.
Baca Juga: Gara-gara Amukan Ten Hag di Pinggir Lapangan, Nasib Maguire Terancam
Sepanjang 29 laga, hanya ada 9 gol yang bersarang ke gawang Marc-Andre ter Stegen.
Catatan tersebut menjadikan La Blaugrana sebagai tim pertama yang kebobolan di bawah 10 gol dalam 29 laga Liga Spanyol.
Namun, rekor lini bertahan mereka tidak berbanding lurus dengan kemampuan mencetak gol.
Dalam tiga laga terakhir di semua ajang, Barcelona selalu gagal membobol gawang.
Kesialan mereka diawali saat kalah 0-4 dari Real Madrid pada babak semifinal Copa del Rey.
Setelah itu, Barcelona hanya bermain imbang 0-0 melawan Girona dan Getafe di Liga Spanyol.
Dilansir BolaSport.com dari Mundo Deportivo, torehan ini menyamai rekor terburuk Barcelona pada musim 2007-2008.
Baca Juga: Luis Enrique Merapat ke Chelsea, Barcelona Siap-siap Kehilangan Sang Wonderkid
Barcelona yang saat itu masih dilatih oleh Frank Rijkaard pernah gagal membobol gawang lawan dalam tiga laga beruntun.
Rekor gol La Blaugrana secara keseluruhan juga menimbulkan tanda tanya besar.
Meski memiliki Robert Lewandowski di dalam tim, mereka hanya membukukan 53 gol dalam 23 gol.
Jumlah gol tersebut hampir menyamai catatan terburuk Barcelona di Liga Spanyol pada musim 2003-2004.
Saat itu, tim asal Catalunya tersebut hanya membobol gawang sebanyak 48 gol dalam 29 laga.
Xavi jelas masih memiliki pekerjaan rumah yang cukup banyak meski sudah membawa anak asuhannya ke puncak klasemen.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Mundodeportivo.com |
Komentar