BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, memiliki segudang alasan ketika menarik keluar Erling Haaland dalam kondisi masih berpeluang cetak gol.
Momen terbaru Erling Haaland digantikan Pep Guardiola terjadi dalam laga Manchester City vs Leicester di pekan ke-31 Liga Inggris (15/4/2023).
Monster gol Norwegia tersebut mengukir brace di babak pertama.
Masing-masing golnya lahir lewat eksekusi penalti (13') dan cungkilan dari assist Kevin de Bruyne (25').
Sebelum itu John Stones membuka skor pada menit ke-5.
Torehan hattrick pun menanti dilengkapi Haaland, tetapi kesempatan itu hangus di babak kedua.
Pep memutuskan untuk menggantikannya dengan Julian Alvarez mulai menit ke-46.
Tindakan Pep menarik Haaland ketika masih berpeluang besar menambah raihan golnya kembali memicu kritik karena ini bukan kali pertama terjadi.
Pep menegaskan alasannya mengistirahatkan pemuda 22 tahun itu saat melawan Leicester City karena menghindari cedera.
Ia mengaku tak ada yang aneh dengan keputusannya.
"Setelah unggul 3-0 dan dengan Haaland yang baru saja tampil 90 menit melawan Bayern, kami harus memikirkan soal cedera," ucapnya.
"Saya ingin Haaland memecahkan semua rekor yang mungkin dibuat."
"Itu artinya dia akan mencetak banyak gol dan membantu kami."
"Namun, saya pikir apa yang dia inginkan adalah memenangi gelar dan berada di sana (juara), dan kami akan ada di sana."
"Masih ada 8 atau 9 pertandingan yang harus dimainkan dan dia hampir memecahkan semua rekor," lanjut eks pelatih Barcelona.
Pep sendiri mengaku Haaland tidak mempermasalahkan keputusannya ditarik keluar walau masih getol memburu gol tambahan.
Sebelumnya, sang arsitek menerapkan pergantian serupa ketika Manchester City menggilas RB Leipzig 7-0 di Liga Champions (14/3/2023).
Secara luar biasa, Haaland mengukir la manita alias 5 gol dalam partai itu.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris - Erling Haaland Samai Gol Mo Salah, Manchester City Kian Dekati Arsenal
Sebuah rekor yang sebelumnya cuma bisa ditorehkan Lionel Messi dan Luiz Adriano dalam satu pertandingan Liga Champions.
Namun, Pep mengeluarkan Haaland pada menit ke-63, atau hanya 5 menit setelah golnya yang kelima.
Kala itu Pep dituding sengaja menarik keluar Haaland demi mencegahnya bikin 6 gol dan melindungi rekor Messi, yang notabene anak emasnya sewaktu di Barcelona.
Bagaimana reaksi Pep soal dugaan tersebut?
"Kalau dia (Haaland) mencapai rekor ini dalam usia 22 atau 23 tahun, hidupnya akan membosankan," katanya.
"Sekarang dia mempunyai target untuk dipecahkan pada masa depan, di sini dan di mana pun, itulah kenapa saya menggantinya," lanjut pria Spanyol.
Most goals across all competitions from players in Europe's top five leagues:
1. Erling Haaland: 47
2. Kylian Mbappe: 32
3. Marcus Rashford: 28He's in a league of his own ???? pic.twitter.com/9MGcJny2Ba
— ESPN FC (@ESPNFC) April 16, 2023
Tindakan berikutnya dilakukan Pep empat hari kemudian.
Manchester City menggunduli Burnley 6-0 di Piala FA dengan hiasan hattrick Haaland sampai satu jam pertandingan (32', 35', 59').
Saat membidik gol keempat, eks bomber Dortmund itu malah keburu digantikan Cole Palmer pada menit ke-63.
Ketika itu Pep menanggapi kritik dengan candaan.
Baca Juga: Pep Guardiola Sebut Haaland Mirip Ronaldo, Tetap Messi Paling Paripurna di Matanya
"Saya menggantikannya karena saya tak mau dia memecahkan rekor Messi di Piala FA," ujarnya.
"Saya mencoba untuk menghukum pemain saya. Itulah maksud saya."
"Saya tahu dia tak peduli. Hidupnya sangat positif. Dia optimistis, tidak pernah mengeluh," lanjut pelatih berkepala plontos itu.
Dengan koleksi 32 gol di Liga Inggris, Erling Haaland sedikit lagi memecahkan rekor perolehan terbanyak dalam satu musim Premier League.
Dia hanya kurang 3 butir untuk melampaui Andy Cole (1993-1994) dan Alan Shearer (1994-1995) yang mencetak 34 gol.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Marca.com, SkySports.com |
Komentar