BOLASPORT.COM - Hasani Abdulgani turut memberikan komentar terkait batalnya proses naturalisasi Justin Hubner.
Sebagai informasi, Hasani Abdulgani merupakan sosok yang membantu PSSI dalam mengurus proses naturalisasi Justin Hubner.
Oleh sebab itu, Hasani Abdulgani menyayangkan apa yang terjadi.
Menurutnya, proses naturalisasi yang batal telah membuat PSSI kecewa dan Justin Hubner sedih.
Lebih lanjut, Hasani Abdulgani tak mengungkapkan secara detail terkait alasan pembatalan tersebut.
"PSSI kecewa pasti, Justin Hubner sedih jelas."
"Mengapa batal?, tidak semua kesepakatan or ketidaksepakatan harus dibuka ke publik."
"Saling jaga relasi dgn baik adalah bagian dari etika organiasai."
"Mungkin tidak sepakat saat ini, bisa jadi suatu saat nanti ada peluang lagi."
Baca Juga: Rizky Ridho Bertekad Bawa Persija Jakarta Juara Liga 1 dan Berprestasi di Asia
"Mengalir aja, tidak ada pihak yang sakit hati, termasuk penggemar timnas tentunya Garuda (tetap) didadaku!," tulis Hasani Abdulgani, dilansir BolaSport.com dari instagram pribadinya.
Sementara itu, batalnya proses naturalisasi Justin Hubner sebelumnya diungkapkan oleh Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga.
Arya menyebut bila adanya permintaan dari pihak Justin yang tidak dapat dipenuhi oleh PSSI.
Hal tersebut lah yang menjadi alasan dibatalkannya proses naturaliasai.
"Jadi kami tidak melanjutkan untuk melakukan naturalisasi terhadap Justin Hubner."
"Ini karena adanya permintaan dari pihak Justin Hubner yang tidak bisa kami penuhi," kata Arya.
Di sisi lain, proses naturalisasi dua pemain lainnya tetap dilanjutkan.
Baca Juga: Sempat Dikaitkan dengan Persija Jakarta, Jonathan Bustos Bantah Ada Negosiasi dengan Klub Manapun
Dua pemain yang dimaksud yakni Rafael Struick dan Ivar Jenner.
"Jadi hanya dua yang siap bergabung dengan kami."
"Dan prosesnya sedang dilanjutkan."
"Sehingga wajar kami agak terlambat di Kemensetneg karena ada satu yang masih negosiasi," tuturnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Instagram/@hasaniabdulgani |
Komentar