BOLASPORT.COM - Menjelang Kejuaraan Asia 2023, daftar negara-negara yang paling mendominasi ajang tersebut mulai diperbincangkan. Indonesia menjadi salah satu negara yang masuk dalam kategori itu.
Menjadi pebulu tangkis terbaik se-Asia dengan titel Juara Asia tentu menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi setiap pemain.
Hal itulah yang kini sedang dikejar pada pebulu tangkis Benua Kuning menjelang bergulirnya Kejuaraan Asia 2023, pada 25-30 April pekan depan.
Turnamen kontinental individual itu akan diselenggarakan di Dubai, Uni Emirat Arab.
Dubai menjadi tuan rumah Kejuaraan Asia bukan hanya untuk edisi tahun ini, tetapi sampai setidaknya pada edisi 2026.
Bertandang ke negeri tersohor di jazirah Arab itu menambah daya tarik tersendiri sekaligus menaikkan gengsi pada kompetisi level Asia.
Kejuaraan Asia 2023 nanti akan memasuki edisi ke-37, di mana turnamen ini pertama kali bergulir pada 1962 dengan format individual mempertandingkan lima nomor.
Mulai rutin dilaksanakan setiap satu tahun sekali ketika memasuki edisi 1991.
Hanya saja, ada dua edisi Kejuaraan Asia yang tidak mempertandingkan nomor ganda campuran.
Baca Juga: Kejuaraan Asia 2023 - Program Baru Rexy Mainaky Bikin Ganda Andalan Malaysia Terbantu
Edisi tersebut adalah pada 1969 (Filipina) dan 1985 (Malaysia).
Artinya dalam 36 edisi yang sudah bergulir, ada total 178 medali emas yang sudah diperebutkan.
Lalu negara-negara mana saja yang sukses merebut panggung Asia?
Peringkat teratas ditempati oleh tidak lain dan tidak bukan adalah China.
Raksasa bulu tangkis dunia itu telah mengoleksi total 75 medali emas dari semua nomor.
Dari lima nomor itu, China kuat di nomor tunggal putri dan ganda putri dengan raihan 21 medali emas.
Akan tetapi di nomor ganda putra, skuad Negeri Tirai Bambu justru kontras. Mereka cuma mengoleksi 5 medali emas.
Di nomor ganda putra ini, China masih kesulitan menembus dominasi dua rival sengitnya dari Indonesia dan Korea Selatan.
Indonesia sendiri menempati peringkat kedua sebagai negara tersukses di kancah Kejuaraan Asia dengan total 33 medali.
Jumlah itu sebenarnya sama dengan Korea Selatan. Sehingga skuad Negeri Ginseng pun juga tercatat ada diperingkat kedua.
Sumbangsih terbesar medali emas untuk Indonesia dan Korea Selatan sama-sama dari ganda putra. Tetapi Korea lebih unggul dengan 13 medali emas atas Indonesia yang mengoleksi 10 medali emas.
Untuk Indonesia, selain di ganda putra, nomor tunggal putra dan ganda campuran juga sempat jadi andalan.
Skuad Merah Putih pernah mengoleksi delapan medali di dua nomor itu.
Sedangkan Korea, hanya pernah menang dua emas di tunggal putra lewat Park Sung-hwan (2008) dan Park Sung-woo (1995).
Adapun Malaysia menempati peringkat selanjutnya. Negeri Jiran total mengumpulkan 16,5 medali emas.
Angka setengah merujuk pada keberhasilan pemain ganda campuran Malaysia yang berkolaborasi dengan pemain Inggris, Angela Bairstow pada edisi 1965.
Ya, edisi 1965 yang digelar di Lucknow, India, menjadi edisi 'terunik' karena diikuti oleh pemain Inggris yang notabene di luar Asia.
Pada tahun tersebut, Eropa memang belum memiliki ajang serupa. Kejuaraan Eropa sendiri baru dimulai pada tahun 1968.
DAFTAR RAIHAN MEDALI EMAS PADA KEJUARAAN ASIA:
Pos. | Negara | MS | WS | MD | WD | XD | Total |
1 | CIHINA | 15 | 21 | 5 | 21 | 13 | 75 |
2 | INDONESIA | 8 | 3 | 10 | 4 | 8 | 33 |
2 | KOREA SELATAN | 2 | 3 | 13 | 7 | 8 | 33 |
3 | MMALAYSIA | 8 | 0 | 6 | 0 | 2.5 | 16.5 |
4 | JEPANG | 2 | 1 | 1 | 3 | 0 | 7 |
5 | HONG KONG | 0 | 4 | 0 | 0 | 1 | 5 |
6 | THAILAND | 0 | 1 | 1 | 0 | 1 | 3 |
7 | INGGRIS* | 0 | 1 | 0 | 1 | 0.5 | 2.5 |
8 | TAIWAN | 0 | 2 | 0 | 0 | 0 | 2 |
9 | INDIA | 1 | 0 | 0 | 0 | 0 | 1 |
*Inggris ikut untuk pertama dan terakhir kalinya pada edisi 1965, saat Kejuaraan Eropa belum digelar
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar