BOLASPORT.COM - Liverpool tengah mengincar gelandang yang lebih bagus daripada Jude Bellingham, tetapi ternyata masih kurang dewasa.
Liverpool mendapat peringatan tentang target terbaru mereka setelah gagal mendatangkan gelandang Borussia Dortmund, Jude Bellingham.
Setelah memilih mundur dari persaingan transfer Bellingham, Liverpool bergerak cepat mengincar target anyar.
Pemain tengah menjadi prioritas transfer The Reds pada musim panas 2023.
Juergen Klopp tidak akan membiarkan timnya terasa kosong karena Naby Keita dan Alex Oxlade-Chamberlain berpeluang pergi.
Setelah transfer Jude Bellingham dianggap terlalu mahal, The Reds mencari opsi yang lebih murah.
Pilihan mereka jatuh kepada gelandang yang saat ini membela Bayern Muenchen, Ryan Gravenberch.
Sosok Ryan Gravenberch memang belum memiliki reputasi besar seperti Bellingham.
Gelandang asal Belanda tersebut belum menjadi pilihan utama di klubnya saat ini.
Gravenberch lebih sering tampil sebagai pemain pengganti dan sulit menembus tim utama Bayern.
Liverpool pun mendapatkan peringatan dari eks winger timnas Belanda, Rafael van der Vaart, jika tetap nekat mengincar Gravenberch.
"Perbedaan utama terletak pada Bellingham yang selalu bermain meski di klub yang lebih kecil," kata Van der Vaart seperti dilansir BolaSport.com dari Ziggo Sport.
"Namun, Gravenberch lebih bagus daripada Bellingham, terutama dari segi fisik," ucap mantan gelandang Real Madrid tersebut.
Van der Vaart mengkhawatirkan proses adaptasi Gravenberch jika meninggalkan Bayern Muenchen.
Faktor ini dianggap perlu menjadi pertimbangan bagi Liverpool yang ingin mengejar jasa sang gelandang.
Baca Juga: Cari Pengganti Jude Bellingham, Liverpool Ubah Fokus di Markas London
"Setiap pemain perlu mengambil langkah secara pelan-pelan," kata Van der Vaart.
"Jika mereka langsung pindah ke klub level atas, mereka bisa lebih kesulitan," ucap Van der Vaart menambahkan.
Saran Van der Vaart tersebut didasarkan kepada pengalamannya sendiri saat masih aktif bermain.
Sebelum bergabung dengan Real Madrid, Van der Vaart memilih bermain bersama Ajax dan Hamburger SV terlebih dahulu.
Ia belajar banyak dari kepindahan tersebut dan terus menganalisis perbedaan tiap tim.
Gravenberch, yang masih berusia 20 tahun, dinilai terlalu muda untuk langsung bergabung ke klub sebesar Liverpool.
Oleh karena itu, Van der Vaart menyarankan Gravenberch untuk menjalani masa peminjaman kembali ke Ajax.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Ziggo.nl |
Komentar