BOLASPORT.COM - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, ikut senang AC Milan lolos ke semifinal Liga Champions. Reuni Don Carlo dengan Rossoneri di final menjadi skenario yang mungkin terwujud.
Dari empat klub yang mentas pada leg kedua perempat final Liga Champions, Selasa (18/4/2023), semuanya punya ikatan emosional dengan Carlo Ancelotti.
Real Madrid sukses dibawanya maju ke semifinal setelah menekuk Chelsea 2-0 di Stamford Bridge untuk meraih agregat superior 4-0.
Chelsea pernah merasakan racikan Ancelotti pada 2009-2011.
Sementara itu dalam pertandingan di Stadion Diego Maradona, dua mantan tim asuhan Don Carlo yang lain juga berjibaku demi tiket semifinal.
Mereka adalah AC Milan (dilatih Ancelotti pada 2001-2009) dan tuan rumah Napoli (2018-2019).
Baca Juga: Real Madrid ke Semifinal Liga Champions, Ancelotti Sebut 1 Pemain Chelsea yang Bikin Repot Timnya
Kedua tim bermain seri 1-1 sehingga meloloskan I Rossoneri ke babak selanjutnya.
Milan unggul agregat 2-1 setelah membungkam Napoli dengan gol semata wayang Ismael Bennacer pada pertemuan pertama di San Siro.
Kelolosan Tim Merah-Hitam membuat senang Ancelotti di luar target utamanya membawa klub sendiri maju ke fase yang sama.
Maklum, Rossoneri ialah institusi paling lekat dengan riwayat karier pria berusia 63 tahun itu.
Dia menuai banyak gelar sebagai pemain (1987-1992) maupun pelatih di sana, termasuk rentetan gelar Piala/Liga Champions.
Sebagai arsitek, Don Carlo memberi Milan titel Liga Champions pada 2003 dan 2007.
Meski demikian, Ancelotti tak luput menyatakan penyesalan karena Napoli harus menjadi pihak yang kalah.
"Saya bahagia untuk Milan karena mereka mencapai semifinal lagi setelah waktu yang lama," katanya, dikutip BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport.
Kali terakhir Milan lolos ke fase empat besar adalah musim 2006-2007.
Ancelotti tak lain nakhoda Rossoneri kala itu yang dibawanya finis sebagai kampiun usai mengalahkan Liverpool di final.
"Namun, saya ikut menyesal untuk Napoli karena saya juga mengapresiasi tim asuhan (Luciano) Spalletti," imbuhnya.
Kelolosan Real Madrid dan AC Milan ke semifinal tak pelak mengembuskan skenario kemungkinan kedua tim ketemu di partai puncak.
Laga tersebut bisa dilabeli Derbi Ancelotti mengingat eratnya ikatan Don Carlo dengan dua klub pemilik gelar terbanyak di Liga Champions itu.
Ancelotti won 8️⃣ trophies with Milan, including 2 Champions League titles (2003 & 2007)
????????????????????????????????#MilanNapoli pic.twitter.com/a9bmiBfwby
— Relevent Sports (@releventsports) January 26, 2019
Perjumpaan Milan vs Madrid bisa terwujud karena jalur kompetisi mendukungnya demikian.
Los Blancos menunggu untuk bertemu Manchester City atau Bayern Muenchen di semifinal.
Duel Bayern vs City akan tersaji pada leg kedua perempat final, Rabu (19/4/2023) di Allianz Arena atau Kamis 02.00 WIB.
Adapun Rossoneri bakal menghadapi rival sekota mereka, Inter Milan, atau Benfica yang juga menentukan nasibnya dini hari nanti.
Baca Juga: Luciano Spalletti Sebut 1 Penyebab Napoli Disingkirkan AC Milan di Liga Champions
Hal lain yang istimewa, kalau skenario tampil di final terwujud, Ancelotti dan Milan akan berhadapan di Stadion Ataturk, Istanbul.
Arena historis itu memberikan memori buruk bagi Ancelotti dan Milan akibat kekalahan dramatis dari Liverpool dalam momen yang kerap disebut Keajaiban Istanbul di final Liga Champions 2004-2005.
Kali ini Don Carlo berkesempatan mengusir kenangan buruk 18 tahun silam, yang ironisnya mungkin saja terjadi dengan harus menghadapi sang mantan terindah!
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Gazzetta.it |
Komentar