BOLASPORT.COM - Legenda MotoGP, Kevin Schwantz merasa celah yang ditinggalkan Valentino Rossi usai pensiun masih menganga meski warisan kesuksesannya sudah ada di tim VR46.
Tidak adanya motor bernomor 46 di grid MotoGP seolah seperti ada yang kurang.
Sudah satu tahun lebih Rossi memutuskan pensiun dari MotoGP.
Tetapi kerinduan para penggemar ajang balapan motor bergengsi di dunia ini masih melekat pada sosok The Doctor.
Juara Dunia sembilan kali itu tampak memiliki magnet tertentu yang mampu memboyong seluruh perhatian dari berbagai kalangan untuk memalingkan pandangan pada balapan MotoGP setiap kai bergulir.
Setelah Rossi pensiun, 'warisan' pria kelahiran Urbino, Italia, 44 tahun yang lalu itu sebenarnya masih tertanam di ranah MotoGP.
Ya, adanya tim VR46 yang akhirnya debut di kelas premier menandai bahwa masih ada campur tangan atau bayang-bayang kehadiran Rossi di arena paddock.
Prestasi demi prestasi yang dibuktikan para pembalap jebolan VR46 Academy yang sekarang bersinar di MotoGP, juga tidak lepas dari andil Rossi.
Sebut saja Francesco Bagnaia, Franco Morbidelli, Marco Bezzecchi sampai sang adik Luca Marini.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Spanyol 2023 - Apakah Marquez Akan Comeback di Rumah Sendiri?
Namun rupanya, hal-hal tersebut masih belum benar-benar membantu untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Rossi.
Adalah legenda MotoGP, Kevin Schwantz yang merasa demikian.
Juara dunia 1993 itu awalnya merasa bahwa pensiunnya Rossi masih bisa teratasi dengan keberadaan timnya VR46 yang masih meramaikan paddock MotoGP.
Namun, ternyata ia salah menduga.
"Jumlah penggemar Valentino telah mengubah disiplin (kompetisi balapan) ini," tutur Kevin Schwantz dikutip BolaSport.com dari Motorsport Total.
"Sejujurnya, saya sempat berpikir bahwa ada tim dengan namanya (VR46), entah bagaimana akan berfungsi untuk mempertahankan kehadiran Rossi."
"Tapi ternyata bukan itu masalah utamanya (soal dia sudah pensiun)."
"Melainkan, kekosongan yang Rossi tinggalkan memang sangat besar," ucapnya melanjutkan.
Bahkan ada anggapan bahwa penurunan penonton siaran balapan MotoGP, terutama di Eropa, menurun drastis akibat Rossi pensiun.
Baca Juga: Apa Adanya, Kunci Valentino Rossi Jangkau Anak Kecil sampai Kakek-Nenek pada MotoGP
Dalam kesempatan berbeda, Rossi sendiri pun juga tak luput dari pertanyaan mengapa sosoknya masih sulit tergantikan di MotoGP.
Namun, satu hal yang digarisbawahinya adalah mungkin karena karakternya yang apa adanya. Maksud Rossi di sini, ia tidak sungkan mengatakan sesuatu yang ada di pikirannya jika itu memang perlu dikatakan. Baik terhadap rekan setim maupun rival sekalipun.
"Entah bagaimana dengan beberapa alasan, saya dibilang berhasil menjangkau penggemar dari anak kecil sampai nenek-nenek (orang tua, red)," kata Rossi yang baru-baru ini diwawancarai La Stampa, seperti dikutip BolaSport.com dari Todocircuito.
"Jujur, saya sendiri tidak tahu mengapa bisa demikian."
"Tapi mungkin itu kombinasi dari hasil balapan dan karakter saya," kata Rossi yang menuntaskan kariernya di MotoGP hampir 20 tahun.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Todocircuito.com, Motorsport Total |
Komentar