BOLASPORT.COM - Pembalap Pramac Racing, Johann Zarco, merasa bahwa pengalaman membantunya untuk tidak berbuat gegabah saat balapan.
Prospek menjanjikan ditunjukkan Zarco dalam tiga balapan pertama MotoGP 2023 bersama kuda besinya Ducati Desmosedici GP23.
Rider Prancis itu selalu mampu finis di posisi 10 besar dalam tiga balapan utama MotoGP 2023 yang telah dia jalani.
Zarco bahkan sudah mengemas satu podium tatkala dia tampil ciamik di atas lintasan basah race utama GP Argentina.
Walau baru satu kali mendulang poin pada sesi sprint race, rekan setim Jorge Martin itu berada di posisi yang cukup apik.
Pembalap berusia 32 tahun tersebut bertengger di peringkat kelima klasemen sementara MotoGP 2023 dengan raihan 44 poin.
Dalam sebuah wawancara, Zarco mengaku cukup senang dengan performa yang dia tunjukkan pada MotoGP 2023 sejauh ini.
"Jika saya merasa baik! Saya merasa baik dan saya sangat senang," kata Zarco, dilansir BolaSport.com dari Motosan.
"Karena seperti yang saya katakan, saya belum benar-benar membuat mereka kecewa," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Meski Ada Tim VR46, Celah yang Ditinggalkan Valentino Rossi pada MotoGP Belum Tergantikan
Kendati demikian, juara dunia kelas Moto2 musim 2015-2016 itu tak menampik masih ada hal-hal yang dia perhatikan.
Salah satunya adalah Zarco masih merasa sedikit terkendala ketika awal lomba di mana semua rivalnya tampil agresif sejak tikungan pertama.
"Ada banyak hal, dan kadang-kadang lebih karena di dua tikungan pertama, kurangnya kemudahan motor, dan tidak mau terlibat tabrakan," kata Zarco.
Dengan pengalaman yang dimiliki, rider bernomor lima itu bisa menahan diri untuk tidak melakukan langkah yang gegabah.
Dia tidak ingin seperti Marc Marquez (Repsol Honda) yang menjadi biang insiden dalam balapan pembuka MotoGP 2023.
Dalam seri yang dilangsungkan di Sirkuit Algarve, Portugal itu, Baby Alien tak bisa mengendalikan kuda besinya.
Alhasil, Marquez keluar lintasan dan menyeret Martin dan Miguel Oliveira (RNF) yang sama-sama masih bertarung di baris depan.
"Karena dengan pengalaman saya menyadari bahwa kami melaju seperti bola meriam dan terkadang sulit," ucap Zarco.
"Kami memiliki kelembaman yang sulit dihentikan."
"Dan karena saya tak ingin melakukan tindakan seperti Marquez pada Oliveira atau bahkan adiknya pada Miller di Australia."
"Fakta mengatakan saya tidak ingin menghantamnya, nyatanya Anda kehilangan 6 posisi dan itu adalah kesalahan saya terutama ketika akhir musim," imbuhnya.
Baca Juga: Marc Marquez Punya DNA Karet, Saran Legenda MotoGP Bisa Selamatkan Karier Si Alien?
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar