BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, merasa keberuntungannya akan habis saat rival-rival terkuatnya mulai kembali ke lintasan.
Walau meraih hasil minor dalam balapan sebelumnya pada GP Americas, Bagnaia masih menjadi favorit peraih gelar juara dunia MotoGP 2023.
Ya, dalam seri tersebut, pembalap jebolan akademi Valentino Rossi, VR46 Riders Academy itu menorehkan hasil gagal finis.
Dengan torehan itu, Bagnaia sudah dua kali tidak mendulang poin pada balapan utama setelah dia hanya finis di urutan ke-16 di Argentina.
Terlepas dari catatan kurang memuaskan tersebut, pembalap asal Italia itu masih kokoh bertengger di peringkat kedua klasemen sementara.
Dengan mengoleksi 53 poin, Bagnaia sementara tertinggal dari sang pemuncak Marco Bezzecchi (Mooney VR46) yang juga memakai motor Ducati.
Mengingat statusnya sebagai juara bertahan, dia tentu sudah merasakan adanya tekanan-tekanan untuk selalu menang.
"Seperti sebuah bencana jika saya tidak memenangi gelar juara dunia lagi," kata Bagnaia usai mengalami crash pada GP Americas.
"Tapi saya pikir itu adalah sebuah strategi menghadapi rival-rival saya," imbuhnya, seperti dilansir BolaSport.com dari Corsedimoto.
Baca Juga: Maaf, Marc Marquez Tak Sudi Jadi Penggembira pada MotoGP Spanyol 2023
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar