BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, mengubah sikapnya terhadap kecelakaan yang dialaminya saat balapan MotoGP Americas 2023.
Bagnaia kehilangan poin penting setelah terjatuh sendiri saat memimpin balapan pada 16 April lalu di Circuit of The Americas (COTA), Amerika Serikat.
Pembalap yang akrab disapa Pecco tersebut mengalami selip ban depan di Tikungan 2.
Setelah lomba, Bagnaia langsung menyalahkan motor Ducati Desmosedici GP23 yang disebutnya "terlalu sempurna".
Intervensi elektronik dan teknologi lain yang dikembangkan Ducati dinilai Bagnaia mengurangi sensitivitasnya terhadap kontak antara ban dengan aspal.
Akan tetapi, tamparan keras bak terarahkan ke Sang Juara Dunia karena tayangan ulang menunjukkan sebaliknya.
Kamera helikopter menunjukkan Bagnaia sedikit melebar dari racing line, atau jalur yang dilintasi pembalap, sehingga tidak melintas di bagian lintasan dengan level grip terbaik.
Pembalap motor Ducati lainnya seperti Johann Zarco dan Luca Marini pun mengamini jalur Bagnaia yang tidak biasa di Tikungan 2 dan kecepatan yang terlalu tinggi.
Dalam konferensi pers pra-event MotoGP Spanyol, Kamis (27/4/2023), dua pekan setelah insiden, Bagnaia akhirnya mengakui kesalahannya.
Baca Juga: MotoGP Spanyol 2023 - Karier Dipertaruhkan, Marc Marquez Ucapkan Sampai Jumpa ke Balapan Kandang
"Saya pikir setelah melihat datanya, setelah memeriksa semuanya, mungkin saya kurang memperhitungkan kondisi di Tikungan 2," katanya, dilansir dari The-Race.
"Tikungan 2 adalah tikungan di mana saya lebih cepat daripada pembalap Ducati lainnya."
"Dan saya pikir saya akan menjadi yang tercepat juga di Tikungan 2 tetapi mungkin kondisinya kurang bagus di sana."
Sehari sebelum balapan utama, Bagnaia memang mendominasi.
Pembalap nomor 1 tersebut mencetak rekor lap tercepat saat kualifikasi dan nyaris tak tersentuh saat memenangi lomba sprint.
Bagnaia pun mengakui bahwa bukan motor Ducati yang harus dievaluasi melainkan caranya dalam mengatur balapan.
"Potensi motor kami harus tetap sama, harus dipertahankan, ini lebih seperti bahwa saya harus lebih memahami situasinya," ujar Bagnaia.
"Setelah mengatakan ini, saya berbicara kepada tim saya, kepada orang-orang di rumah."
"Dan sejujurnya saya sudah mencobanya, lebih sulit melaju 0,2 detik lebih pelan dengan mengatur diri sendiri daripada dengan mengatur motornya."
Baca Juga: Update Jadwal MotoGP 2023 - GP Kazakhstan Dibatalkan, Balapan Bakal Libur Sebulan
Bagnaia mencoba melihat sisi positifnya.
Menurutnya, jika bisa menyatukan aspek kecepatan dan kendali diri, Bagnaia merasa akan memiliki keuntungan lebih dalam kompetisi.
"Jadi lebih baik untuk mengikutinya seperti ini dan menjadi lebih cerdas dalam beberapa situasi," tandasnya.
Bagnaia akan mempersiapkan diri untuk seri balap keempat MotoGP Spanyol pada 28-30 April 2023 di Sirkuit Jerez, Spanyol.
Tadinya bukan sirkuit favorit Desmosedici, Jerez justru dikuasai armada pabrikan Borgo Panigale dalam dua musim terakhir.
Bagnaia menjadi pemenang terakhir MotoGP Spanyol sekaligus pemilik rekor lap tercepat MotoGP di Jerez.
Baca Juga: Keberuntungan Francesco Bagnaia Habis Saat Marc Marquez Kembali?
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | The-race.com |
Komentar