BOLASPORT.COM - Sikap taat pevoli putra asal Indonesia, Dimas Saputra, menjadi sorotan dalam proses seleksi pemain asing Liga Korea Selatan.
Dimas Saputra dan Rendy Tamamilang menjadi dua dari lima pevoli tanah air yang menyanggupi undangan try out untuk bermain di Liga Korea Selatan.
Dalam proses teknik bermain di lapangan, Dimas yang berposisi sebagai opposite menjadi salah satu pemain yang potensial.
Tak ayal, pemain berusia 27 tahun itu berperan sangat baik menjadi bomber Jakarta STIN BIN pada Proliga 2023.
Dimas juga menjadi pemain yang masuk ke dalam daftar top skor 10 besar Proliga 2023.
Namun selain teknik bermain, kecakapan atau kemampuan berbahasa Korea dan beradaptasi dengan lingkungan budaya di Negeri Gingseng itu juga menjadi bahan penilaian.
Para manajer tim, pelatih dan staf lainnya hadir pada proses wawancara.
Mereka dengan seksama mengajukan pertanyaan-pertanyaan mendetail mengenai wajib militer, akademis, dan seleksi tim nasional para pemain, serta kemampuan komunikasi, agama, hingga masalah makanan.
Baca Juga: 2 Pebola Voli Indonesia Lolos Draft Liga Korea, Medi Yoku Dipilih Klub Paling Prestisius
Jawaban Dimas menjadi perhatian tatkala menuju ke soal agama dan makanan.
Dimas yang beragama muslim menjawab dengan lantang kewajiban dan larangan yang telah ditetapkan oleh agamanya.
"Islam," kata Dimas dikutip BolaSport.com dari media Korea, v.daum.
"Anda harus mematuhi waktu-waktu ibadah yang telah ditetapkan," ucap Dimas menjelaskan.
"Tidak ada daging babi (non-halal). Kami juga harus menjalankan ibadah Ramadan selama satu bulan," ujar Dimas.
Masih dikutip dari V.daum, jawaban Dimas kemudian mengejutkan semua orang dan membuat salah satu pemain dalam proses wawancara tersebut berkomentar.
"Saya makan semuanya, tapi saya tidak makan kucing saya," kata salah satu pemain yang tidak disebutkan namanya itu.
"Saya sering menonton Moon Sung-min (Hyundai Capital) bermain. Saya ingin melihat dia bermain dengan baik di liga teratas."
Kasus yang dialami Dimas juga serupa dengan pevoli Thailand, Amonthep Khonhan.
Khonhan yang tampil bagus selama tes permainan harus tenggelam karena terkendala masalah komunikasi, dia tidak bisa berbahasa inggris dan tidak memiliki penerjemah.
Secara perbandingan, pevoli Mongolia yakni Bayarsaikhan Batsukh memiliki nilai lebih karena cukup fasih berbahasa Korea dan Inggris.
Dia juga sudah cukup lama menetap di Korea Selatan.
KOVO atau Federasi Bola Voli Korea Selatan akhirnya menetapkan tujuh pemain dari hasil seleksi yakni masing-masing dua pemain dari Mongolia, Jepang, dan Taiwan, serta satu pemain dari Filipina.
Berikut Hasil Draft Kuota Asia (Asian Quarter) - Putra
1. Enkh Erdene - Mongolia
2. Ryohei Iga - Jepang
3. Marck Espejo - Filipina
4. Bayarsaikhan Batsukh - Mongolia
5. Tsai Pei-Chang - Taiwan
6. Liu Hung Min - Taiwan
7. Issei Otake - Jepang
Baca Juga: SEA Games 2023 - Dapat Pujian Pelatih asal China, Aqil Anggara Enggan Cepat Puas
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | v.daum.net |
Komentar