BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, kalah perang dengan pemain sendiri meski mampu menggilas lawan tanpa ampun.
Kesuksesan Manchester City pada musim 2022-2023 diwarnai oleh pengorbanan besar Pep Guardiola.
Pep Guardiola berpeluang membawa timnya meraih status treble winner untuk pertama kali dalam sejarah klub.
Manchester City masih menjaga kesempatan memenangi Liga Inggris, Liga Champions, dan Piala FA dalam semusim.
Rentetan gelar tersebut seharusnya cukup untuk meyakinkan pemain mereka agar bertahan.
Akan tetapi, The Citizens sudah diwarnai rumor kepergian pemain sebelum musim berakhir.
Gelandang andalan klub, Ilkay Guendogan, sudah membulatkan tekadnya untuk angkat kaki.
Mantan klub asuhan Guardiola, Barcelona, menjadi peminat utama Ilkay Guendogan.
Baca Juga: Payah Banget di Liga Italia, AC Milan Harus Tancap Gas Lebih Dalam
Kondisi ini menjadi kabar terburuk bagi Guardiola yang tidak ragu menyebut Guendogan sebagai pemain favoritnya.
"Guendogan merupakan pesepak bola dengan deskripsi sempurna," kata Guardiola seperti dilansir BolaSport.com dari Mirror.
"Sebagai gelandang serang, dia memiliki insting mencetak gol dan assist," ucap sang pelatih.
Kehadiran gelandang asal Jerman tersebut selalu terasa karena dia mampu berada di posisi yang tepat.
Guendogan dipuji karena mampu memimpin dalam diam dan selalu didengar oleh skuad setiap memulai berbicara.
Kepergiannya terancam meninggalkan lubang besar dalam skuad Manchester City.
The Citizens sendiri masih berpeluang mengantar kepergian Guendogan dengan cara yang sempurna.
Baca Juga: Rafael Leao Setuju Perpanjang Masa Bakti di AC Milan, tapi Masih Ada 1 Masalah yang Menghantuinya
Caranya, mereka menjadikan sang gelandang salah satu pemain yang bisa mengangkat trofi Liga Champions.
Namun, hal tersebut tidak bisa diraih dengan mudah karena Manchester City harus melangkahi Real Madrid pada babak semifinal.
Sang lawan merupakan juara bertahan Liga Champions dan pengoleksi trofi terbanyak.
Guardiola pun tidak bisa berjanji banyak terhadap pemain favoritnya tersebut.
"Beberapa trofi tidak bisa dimenangi atau diharapkan kecuali kami sendiri yang menginginkannya," kata Guardiola.
Pengalaman Guendogan yang sudah kaya bisa membantu ambisi Manchester City tersebut.
Akan tetapi, The Citizens tetap harus bersiap kehilangan sang gelandang karena Guardiola sendiri sudah kalah perang dengan keinginan pemainnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Mirror.co.uk |
Komentar