BOLASPORT.COM - Pelatih interim Tottenham Hotspur, Ryan Mason, menganggap gol larut Liverpool yang dicetak Diogo Jota tidak sah lantaran sang pemain seharusnya sudah diusir dari lapangan sejak menit ke-80.
Laga Liverpool versus Tottenham Hotspur pada pekan ke-34 Liga Inggris 2022-2023 berlangsung seru dan sengit.
Bermain di Anfield, Minggu (30/4/2023), The Reds memenangkan duel ini secara dramatis dengan skor 4-3.
Liverpool mampu unggul tiga gol tanpa balasa atas Tottenham Hotspur hanya dalam waktu 15 menit.
Tiga gol itu dicetak Curtis Jones (menit ke-3), Luis Diaz (5'), dan penalti Mohamed Salah (15').
Tottenham Hotspur kemudian menyamakan kedudukan lewat Harry Kane (39'), Son Heung-min (77'), dan Richarlison (90+3').
Namun, tak berselang lama setelah gol Richarlison, Liverpool kembali memimpin lewat Diogo Jota.
Baca Juga: Manchester City Gusur Arsenal dari Puncak Klasemen, Pep Guardiola Tak Mau Takabur
Pada menit ke-90+4', Jota melepaskan tembakan mendatar di dalam kotak penalti untuk menyaringkan bola ke gawang Spurs.
Lesakan tersebut sekaligus mengunci kemenangan Liverpool atas The Lilywhites.
Gol larut Diogo Jota ini kemudian ditanggapi oleh Ryan Mason.
Mason beranggapan bahwa gol penyerang timnas Portugal tersebut seharusnya tidak sah.
Berdasarkan penjelasan pelatih berusia 31 tahun itu, Jota semestinya sudah diusir dari lapangan sejak menit ke-80.
Sang penyerang mengangkat kaki terlalu tinggi sehingga mengenai kepala Oliver Skipp saat berebut bola.
Should Jota have been sent off for this? pic.twitter.com/ZhdAnm4HAJ
— Football Tweet ⚽ (@Football__Tweet) April 30, 2023
Mason menilai Jota seharusnya dikartu merah atas pelanggaran tersebut.
Namun, wasit hanya memberikan Jota kartu kuning.
Baca Juga: Liverpool Vs Tottenham - Selebrasi Heboh Juergen Klopp Berujung Cedera Paha
"Sejujurnya, itu mungkin kartu merah paling jelas yang akan Anda lihat di lapangan sepak bola," kata Mason seperti dikutip BolaSport.com dari Mirror.
"Saya butuh penjelasan."
"Itu jelas membahayakan lawan, Skipp butuh jahitan dan Jota mencetak gol saat dia seharusnya tidak berada di lapangan."
"Saya ingin penjelasan mengapa itu bukan kartu merah."
"Itu adalah kartu merah instan bagi saya."
"Dengar, permainan sudah diputuskan karena pemain itu seharusnya tidak berada di lapangan,"
"Saya tentu kecewa," tuturnya menambahkan.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Mirror.co.uk |
Komentar