Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Saat Sang Pengadil di MotoGP Malah Jadi Musuh Bersama

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Senin, 1 Mei 2023 | 12:00 WIB
Pembalap beradu akselerasi saat start balapan MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, Spanyol, 30 April 2023.
MOTOGP.COM
Pembalap beradu akselerasi saat start balapan MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, Spanyol, 30 April 2023.

BOLASPORT.COM - Kredibilitas Steward sebagai penegak hukum di MotoGP kian dipertaruhkan ketika keputusan mereka malah lebih sering menuai perdebatan.

Steward MotoGP, atau secara resmi bernama FIM MotoGP Steward, menjadi salah satu sorotan utama pada seri balap MotoGP Spanyol untuk alasan yang tidak diharapkan.

Panel yang dipimpin legenda balap, Freddie Spencer, ini malah menjadi bahan gunjingan karena sejumlah penalti yang dianggap tidak semestinya terjadi.

Setidaknya ada tiga pembalap yang merasa dirugikan pada akhir pekan lalu.

Mereka adalah Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo dari Monster Energy Yamaha serta Francesco Bagnaia dari Ducati Lenovo.

Morbidelli dan Quartararo dihukum dengan penalti lap panjang karena menyebabkan insiden besar setelah start, masing-masing saat sprint dan balapan utama.

Sedangkan Bagnaia diminta membiarkan Jack Miller (Red Bull KTM) lewat karena senggolan yang terjadi saat dia mencoba menyalip rivalnya itu untuk posisi kedua.

Akan tetapi, masalah muncul ketika sebagian pihak menilai ketiganya sebagai racing incident atau insiden yang tidak terhindarkan karena balapan.

Morbidelli misalnya, sejumlah pihak menilai Juara Dunia satu kali ini hanya memanfaatkan celah yang ditinggalkan Marquez.

Baca Juga: Hasil MotoGP Spanyol 2023 - Diwarnai Sedekah Posisi, Francesco Bagnaia Bikin Duo KTM Merana

Marquez sedikit melebar karena disalip Quartararo beberapa saat sebelumnya.

Apes, Marquez kembali ke jalur lombanya tanpa menyadari ada Morbidelli di sampingnya.

Kasus Bagnaia juga sama. Miller melebar, dia menyelinap, lalu keduanya bertabrakan. Untungnya, tidak ada yang terjatuh kali ini.

Adapun Quartararo berada di situasi sulit karena terjepit di antara Miguel Oliveira (CryptoDATA RNF) dan Marco Bezzecchi (Mooney VR46) dalam pengereman.

Quartararo makin merana karena harus mengulang penaltinya saat balapan.

Protes pun muncul. Dari pihak pembalap dan tim sendiri, mereka meminta dua hal dari Steward yaitu konsistensi dan transparansi.

Tentang insiden Bagnaia-Miller misalnya, kekesalan tidak hanya datang dari keduanya.

Jorge Martin (Prima Pramac) merasa Miller seharusnya dihukum karena juga menyenggolnya saat mencoba menyalipnya di Tikungan 13.

"Mereka harus melakukannya dengan cara yang sama. Bukan 'tergantung pembalapnya'," kata Martin, dilansir dari Crash.net.

Baca Juga: Dari Doctor Jadi Ambassador, Valentino Rossi Digaet Jadi Duta Merek Yamaha atas Permintaan Pribadi

"Mereka tidak konsisten. Ini tergantung pembalapnya apakah mereka membuat sebuah keputusan atau tidak."

"Mereka harus memperbaikinya. Kami akan mendorongnya."

Kalimat serupa diucapkan Bagnaia yang memilih untuk berbesar hati menerima hukumannya walau dengan sebuah syarat.

"Saya hanya ingin bilang bahwa saya menerimanya tetapi ke depannya kami memerlukan sebuah konsistensi," ujar Bagnaia.

"Jadi jika saya menerima hukuman untuk aksi yang menurut saya tidak benar-benar berisiko dibandingkan insiden lain tahun ini, saya hanya ingin konsistensi."

"Jika saya melihatnya maka saya akan menerimanya," tegasnya.

Kritik tentang inkonsistensi Steward bukan kali ini saja terjadi.

Saat lomba sprint dari seri perdana MotoGP Portugal dua insiden yang sama mendapatkan keputusan yang berbeda.

Joan Mir (Repsol Honda) dihukum penalti lap panjang karena terjatuh dan menyenggol Quartararo.

Baca Juga: Analisis Ulang Insiden COTA, Bagnaia Bilang Dia Sendiri yang Terlalu Cepat dan Bukannya Ducati

Beberapa lap kemudian Luca Marini (Mooney VR46) menyeret Enea Bastianini (Ducati Lenovo) keluar karena terjatuh.

Marini lolos dari hukuman. Padahal Bastianini mengalami cedera bahu yang membuatnya absen sampai sekarang.

Quartararo saat itu mempertanyakan alasan Steward bisa memberikan perlakuan yang berbeda.

Kini, perasaan heran Quartararo kembali memuncak karena tidak bisa menerima penjelasan dari Steward tentang hukumannya.

"Saya terkejut, dan kami tidak melihat alasan apapun (untuk menghukum saya)," kata Quartararo sebagaimana diberitakan The-Race.

"Saya menginginkan penjelasan dari race direction tetapi tidak ada penjelasan pasti yang mereka berikan."

"Dari sudut pandang kami, saya pikir saya tidak melihat sesuatu yang tidak wajar dan sudah jelas bahwa itu bukan sebuah penalti."

Pernyataan Quartararo dikuatkan oleh Direktur Tim Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli, yang justru semakin yakin bahwa rider-nya tidak bersalah.

"Setelah berbicara dengan mereka, kami bahkan makin percaya bahwa mereka telah membuat kekeliruan," terang Meregalli.

Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2023 - Misi Bagnaia Ambil Puncak Klasemen Beres karena Ngacir di Jerez

"Mereka menunjukkan gambar-gambar kejadian, berbagai sudut pandang, dan akhirnya mereka tidak bisa meyakinkan kami bahwa keputusan mereka tepat."

"Saya kecewa karena tentunya balapan kami terpengaruh keputusan mereka."

Rentetan kontroversi ini makin mencoreng kredibilitas Steward.

Apalagi, baru-baru ini mereka terkena getah dari kebiasaan mereka menyebutkan secara spesifik di balapan mana pembalap harus menjalani hukumannya.

Kebiasaan ini menjadi masalah ketika Marc Marquez (Repsol Honda) absen setelah dinyatakan akan menerima hukuman di GP Argentina untuk ulahnya di GP Portugal.

Merevisi putusan menjadi "untuk penampilan berikutnya", Steward malah ditantang Honda dengan banding yang membuat penalti Marquez ditangguhkan sampai sekarang.

Untungnya, pembalap bisa merasa sedikit lega karena unek-unek yang sudah terpendam selama bertahun-tahun akhirnya bisa diungkapkan secara langsung kepada Sang Pengadil Lintasan.

Diungkapkan oleh Jorge Martin, akan ada pertemuan antara semua pembalap dan Steward di sela-sela seri berikutnya pada 12-14 April di Le Mans, Prancis.

"Akhirnya, setelah dua atau tiga tahun kami memperjuangkannya ke Dorna," ungkap Martin.

"Mari mencoba memahami sikap mereka, sikap kami, dan memperbaikinya. Sebab, cara mereka berkerja itu tidak masuk akal."

Baca Juga: Update Jadwal MotoGP 2023 - GP Kazakhstan Dibatalkan, Balapan Bakal Libur Sebulan

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : Berbagai sumber
REKOMENDASI HARI INI

Mohamed Salah Hijrah ke Arab Saudi, Status Cristiano Ronaldo bakal Tak Spesial Lagi

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X