BOLASPORT.COM - Megabintang Paris Saint-Germain, Lionel Messi, terlihat marah ke pemain lawan secara brutal karena tim yang ia bela kembali tersungkur.
Lionel Messi mendapat pemberitaan negatif seiring hasil kurang memuaskan yang ia persembahkan.
Paris Saint-Germain menalan kekalahan 1-3 dari Lorient pada pekan ke-33 Liga Prancis, Minggu (30/4/2023).
Hasil tersebut merupakan kekalahan ke-4 Paris Saint-Germain di Liga Prancis selama 2023.
Jarak mereka dengan Olympique Marseille yang berada di peringkat ke-2 Liga Prancis kini menipis.
Kedua tim tinggal berjarak lima poin dan kompetisi tinggal menyisakan lima pertandingan lagi.
Tim asuhan Christophe Galtier jadi sulit mengunci gelar lebih dini karena kecerobohan mereka.
PSG kini harus menghindari dua kekalahan jika tidak kehilangan gelar Liga Prancis musim 2022-2023.
Baca Juga: Ten Hag Akui Tersinggung Saat Kemampuan Bruno Fernandes Dipertanyakan
Saat kalah dari Lorient, hanya Kylian Mbappe yang mencatatkan namanya di papan skor.
Lionel Messi gagal membantu timnya untuk keluar dari keterpurukan di laga tersebut.
Yang lebih parah, megabintang asal Argentina tersebut justru melakukan tindakan tidak terpuji.
Dilansir BolaSport.com dari L'Equipe, Lionel Messi terlihat menampar bagian belakang dari kepala gelandang Lorient, Laurent Abergel.
Para pemain PSG dan Lorient saat itu tengah mengerumuni wasit untuk melakukan protes.
Laurent Abergel menjadi salah satunya dan memiliki posisi terdekat dengan Messi.
Dengan mata membara, Messi pun melayangkan tangannya ke arah tengkuk Abergel.
Elle est juste ici : pic.twitter.com/23R34YXAxS
— (@7cldn) April 30, 2023
Baca Juga: Barcelona Berpesta Kemenangan, Satu Pemain Malah Apes Kemalingan
Aksi tersebut luput dari perhatian wasit yang tengah meladeni protes para pemain lain.
Lionel Messi pun tidak mendapatkan teguran atas aksi yang ia lakukan terhadap pemain lawan.
Saat ini PSG memang tengah berada dalam periode yang cukup membuat frustrasi.
Christophe Galtier sudah gagal mempersembahkan gelar Liga Champions dan Piala Liga Prancis musim ini.
Liga Prancis pun menjadi satu-satunya trofi yang menjadi harapan klub untuk memperbaiki musim.
Namun, mereka justru terus berbuat kesalahan dan kehilangan poin dalam beberapa laga.
Akibatnya, PSG tidak bisa bersantai saat musim kompetisi hampir berakhir karena mereka belum memperoleh hasil pasti.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Lequipe.fr |
Komentar