BOLASPORT.COM - Fabio Quartararo semakin gusar dengan timnya Monster Energy Yamaha usai meraih hasil kurang memuaskan pada MotoGP Spanyol 2023.
Quartararo kembali dibuat berang oleh performa motor YZR-M1 usai menjalani balapan utama MotoGP Spanyol 2023 di Sirkuit Jerez, Minggu (1/5/2023).
Bagaimana tidak? El Diablo kini semakin tertinggal untuk bersaing merebutkan gelar juara dunia karena hanya finis di posisi ke-10.
Dalam balapan selama 24 putaran tersebut, Quartararo seperti tak bisa berbuat banyak setelah start dari posisi ke-16.
Padahal, juara dunia musim 2021 itu memiliki catatan mentereng di lintasan sepanjang 4,4 kilometer tersebut dengan 4 pole position.
Situasi kian kurang mengenakkan tatkala Quartararo juga harus menjalani hukuman longlap penalty usai bersinggungan dengan Miguel Oliveira (RNF).
Usai merampungkan balapan tersebut, rekan setim Franco Morbidelli itu tak segan mengakui bahwa timnya telah kehilangan kekuatan.
Bahkan kini, Quartararo merasa tak bisa melakukan cornering speed lagi yang notabene kerap menjadi pembeda
"Dalam praktiknya kami kehilangan kekuatan, saya selalu bisa membuat perbedaan dalam cornering speed," ucap Quartararo, dilansir dari Motorsport-Total.
Baca Juga: Tes MotoGP Jerez - Martin Tercepat Sampai Tengah Hari, Honda Jajal Sasis Anyar
Rider berkebangsaan Prancis itu menekankan bahwa seluruh jajaran di Yamaha harus mengubah mentalitasnya.
Menurut Quartararo, timnya kini telah jauh tertinggal dari pabrikan-pabrikan lain seperti Ducati bahkan Aprilia.
"Kami harus menemukan solusi dan di atas semuanya mengubah mentalitas tim," kata Quartararo.
"Karena saya pikir kami tertidur lebih lama dibandingkan melakukan pekerjaan baik," imbuhnya.
Baca Juga: Redam Situasi Serba Salah di Honda, Joan Mir Hibur Diri Lupakan Derita
Masalah top speed masih menjadi sorotan utama Quartararo di mana Yamaha tidak memiliki keunggulan dalam aspek itu.
"Kami terutama membutuhkan solusi saat berada di belakang para pembalap lain sehingga kami bisa mendekat dan melakukan manuver," kata Quartararo.
"Saat ini adalah mimpi buruk, kami benar-benar perlu bergerak dan mengubah mentalitas," imbuhnya.
Pembalap berusia 24 tahun tersebut tak segan mengakui lajunya bersama motor YZR-M1 sangat pelan.
Bakatnya serasa dihambat oleh motor sendiri yang notabene tak bisa diajak kompromi ketika hendak bermanuver.
Sekadar informasi, pada MotoGP Spanyol 2023 pemilik rata-rata kecepatan tertinggi adalah Dani Pedrosa yang turun sebagai wild card bersama Red Bull KTM.
Little Spaniard mampu menggeber motor KTM RC16 hingga menyentuh angka 299,1 kilometer/jam.
Sedangkan Quartararo bersama Yamaha hanya mampu mencapai kecepatan tertinggi 294,2 kilometer/jam.
"Saya merasa sangat pelan dengan motor ini, saya tak bisa melaju kencang karena sangat terbatasi dengan motor," kata Quartararo.
"Ini sangat menganggu, ini masalah grip, kinerja ban belakang tidaklah buruk tapi ini di depan."
"Saya mencoba untuk membelok tapi motornya justru lurus, saya tidak bisa menepi, saya merasa pelan," imbuhnya.
Tak ayal, Quartararo pun harus berpikir dua kali untuk tampil ngotot karena kondisi motor yang kurang mendukung.
"Saya bisa melaju kencang tapi itu tak mungkin, ketika saya melihat bagaimana para pembalap lain di depan seperti Brad Binder meluncur," ucap Quartararo.
"Jika saya melakukan itu, ban depan akan selip, kami belum bisa menyelesaikan masalah tersebut sejauh ini, itu salah satu masalah terbesar kami," imbuhnya.
Baca Juga: Greget Pembalap Indonesia Mario Aji Hilang di Jerez, Manajer Tim Tetap Kalem
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motorsport-total.com |
Komentar