BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung, berhasil menembus peringkat 10 besar untuk kali pertama dalam update ranking dunia BWF.
Kebangkitan yang ditunjukkan tunggal putri Indonesia lewat Gregoria membuahkan pencapaian manis.
Tidak hanya melalui gelar World Tour pertama saat Spain Masters 2023 baru-baru ini, tetapi juga lewat catatan historis dalam riwayat peringkat dunia.
Baca Juga: Jadwal Padat Turnamen Bulu Tangkis Mei & Juni - Krusial Kejar Poin ke Paris
Dalam pembaruan ranking dunia BWF untuk pekan ke-18, Selasa (2/Mei/2023), Gregoria masuk dalam jajaran Top 10 tunggal putri dunia.
Pemain kelahiran Wonigiri, Jawa Tengah itu berhasil merangsak dua setrip dan kini bertengger di peringkat 10 dunia.
Mengutip dari @BadmintonTalk, Gregoria adalah tunggal putri Indonesia pertama yang menembus 10 besar ranking dunia sejak 2009.
Adapun menurut data yang dihimpun dari BadmintonStatistics.net, pendahulu Gregoria dalam pencapaian ini adalah Maria Kristin Yulianti.
Pemenang medali perunggu Olimpiade Beijing tersebut mencapai peringkat dunia terbaiknya yaitu 10 selama tiga pekan pada Desember 2008.
Gregoria menggusur ranking Pornpawee Chochuwong dari Thailand dan Juara Dunia satu kali Pusarla Venkata Sindhu dari India.
Di peringkat 10 pekan ini, Gregoria juga makin dekat dengan para pemain di atasnya.
Dengan Han Yue (China) yang bercokol di peringkat sembilan dunia, Gregoria memiliki selisih poin yang cukup tipis.
Mengantongi 60.735 poin, pemain berusia 23 tahun itu tertinggal Han Yue yang juga mantan musuh bebuyutannya sejak junior itu, memiliki poin sebesar 61.110.
Keberhasilan Gregoria tidak terlepas dari pencapaian oke tatkala mengikuti Kejuaraan Asia 2023 pada pekan lalu.
Pada turnamen yang menawarkan poin ranking setara dengan event World Tour Super 1000 itu, Gregoria mampu memijak perempat final.
Baca Juga: Rekap Final Kejuaraan Asia 2023 - Perjalanan Sempurna Anthony Ginting, Indonesia dapat 1 Gelar
Di dua babak pertama Gregoria menunjukkan semangat juang tinggi dengan mengalahkan lawan-lawannya walau kalah pada gim pertama.
Sementara saat melawan pemain peringkat empat dunia, Chen Yu Fei (China) di perempat final, Gregoria mampu memaksakan rubber sebelum kalah dengan skor 10-21, 21-19, 13-21.
Menembus babak delapan besar di turnamen kontinental paling bergengsi itu sebetulanya sudah sesuai dengan targetnya.
Walau demikian, pemain besutan PB Mutiara Cardinal Bandung itu tidak mau terlena.
Hasil dari Kejuaraan Asia 2023 diharapkan mampu membuat Gregoria terpacu untuk tampil lebih baik lagi di turnamen berikutnya, dimulai dari Sudirman Cup 2023.
Gregoria bakal menjadi pilihan utama di partai tunggal putri dalam kejuaraan dunia beregu campuran yang dihelat pada 14-21 Mei di Suzhou, China.
"Secara keseluruhan di turnamen ini saya belum puas karena saya merasa saya bisa tampil lebih baik tapi Puji Tuhan bisa sampai di babak perempatfinal," kata Gregoria dalam siaran pers PBSI.
"Sejujurnya saya ingin hasil lebih tapi semoga ini bisa jadi bekal saya menuju Piala Sudirman dan rangkaian turnamen yang cukup padat setelahnya. Saya ingin lebih stabil," harap dia.
Pada Sudirman Cup 2023, Indonesia akan bersaing di Grup B bersama Thailand, Jerman dan Kanada.
Lawan terberat Indonesia pada babak penyisihan grup ialah Thailand.
Baca Juga: Sudirman Cup 2023 - Vita Marissa Angkat Topi Langkah PBSI yang Akhirnya Boyong Dejan/Gloria
Gregoria kemungkinan akan diadu dengan salah satu dari nama-nama top tunggal putri Negeri Gajah Putih seperti Ratchanok Intanon atau Pornpawee Chocuwong.
Update Ranking BWF Pekan ke-18 (2/5/2023)
Tunggal Putri
1. Akane Yamaguchi (Jepang) - 100.913 poin
2. An Se-young (Korea Selatan) - 99.053
3. Tai Tzu Ying (Taiwan) - 96.045
4. Chen Yu Fei (China) - 92.556
5. He Bing Jiao (China) - 78.804
6. Carolina Marin (Spanyol) - 71.630
7. Ratchanok Intanon (Thailand) - 69.549
8. Wang Zhi Yi (China) - 67.958
9. Han Yue (China) - 61.110
10. Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia) - 60.735
.......
41. Putri Kusuma Wardani (Indonesia) - 29.939
Ranking BWF tunggal putri lengkap dapat diakses di sini.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar