BOLASPORT.COM - Bek Persija Jakarta, Rio Fahmi, beberkan sosok penting yang membuat dia semakin berkembang sejauh ini.
Rio perlahan menjadi pemain yang cukup bersinar.
Performa apiknya tersebut membawa dia meraih gelar Pemain Muda Terbaik Liga 1 2022/2023.
Menariknya, gelar ini dia dapatkan pada musim keduanya bersama tim Macan Kemayoran.
Pada Liga 1 musim lalu, dia tampil dalam 26 pertandingan.
Musim ini, Rio mendapatkan kepercayaan penuh pelatih Thomas Doll dan bermain dalam 30 laga bersama Persija.
Mampu membuktikan di lapangan, dia akhirnya mendapatkan panggilan timnas.
Terbaru, dua assist krusialnya membawa skuad Garuda Nusantara menang 2-0 atas Filipina di SEA Games 2023.
Baca Juga: Berkat Persija, Rio Fahmi Tampil Mentereng di Timnas U-22 Indonesia
Berbicara tentang karirnya, Rio Fahmi mengaku ada dua pemain Persija yang banyak dia serap ilmunya.
Yakni Ismed Sofyan dan Marco Motta.
Dua sosok tersebut membagikan ilmu yang penting sebelum meninggalkan Persija.
“Saya sangat berterima kasih kepada mereka yang telah memberikan banyak wejangan kepada saya sebelum mereka berdua meninggalkan Persija.”
“Dengan kehadiran Bang Haji Ismed (Sofyan) dan Marco (Motta) sebagai senior di musim lalu sangat membantu perkembangan permainan saya,” kata Rio Fahmi dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub.
Baca Juga: Berkat Persija, Rio Fahmi Tampil Mentereng di Timnas U-22 Indonesia
Rio menjelaskan jika dia sudah lama mengidolakan Ismed sejak lama.
Bahkan, dia mengaku jika pilihannya menjadi The Jakmnia membuat sosok Ismed cukup spesial.
Bisa berada di klub yang sama, dia memaksimalkan waktu untuk mencuri ilmu dari seniornya tersebut.
“Bang Haji Ismed idola saya sejak kecil dan memilki posisi yang sama."
"Maka dari itu saya banyak belajar dari beliau,” tambahnya.
Nama lain yang beperan penting bagi pemain kelahiran Banjarnegara ini adalah sosok Marco Motta.
Saat Liga 1 musim lalu berjalan dengan sistem bubble, Rio banyak berbincang dengan Motta.
Mantan pemain Juventus tersebut tidak pelit dalam membagi ilmu kepada pemain muda.
Apalagi, mereka ada di posisi yang sama yakni sebagai bek kanan.
Dia banyak mendapatkan ilmu tentang tips menjadi bek yang bisa sekaligus berperan dalam penyerangan dan membantu pertahana dari Motta
“Pada saat sistem bubble musim lalu saya juga selalu satu kamar dengan Marco."
"Pada kesempatan itu saya banyak belajar dari Marco."
"Bagaimana menjadi bek kanan yang baik dari mulai cara bertahan maupun menyerang,” pungkasnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Persija.id |
Komentar