Timnas Indonesia Masih Berpeluang Besar Lawan Argentina di FIFA Matchday, China Saingan Berat karena Beri Harga Tinggi

BOLASPORT.COM - Timnas Indonesia masih berpeluang besar untuk menghadapi timnas Argentina pada laga FIFA Matchday periode Juni 2023.

Timnas Argentina memang sampai saat ini dikabarkan belum memutuskan akan melawan negara mana pada FIFA Matchday mendatang.

Meski begitu, tim berjulukan Albiceleste itu sudah mendapatkan banyak antrian salah satunya timnas Indonesia.

Sebanyak tujuh negara dikabarkan tengah bersaing demi bisa melawan Argentina pada laga uji coba FIFA Matchday nanti.

Baca Juga: 6 Negara Pesaing Timnas Indonesia untuk Datangkan Argentina, China Siapkan Uang Ratusan Miliar

Tujuh negara tersebut yakni China, Jepang, Korea Selatan, Australia, Amerika Serikat, Bangladesh, dan terakhir timnas Indonesia.

Timnas Indonesia memang dibawah pimpinan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menargetkan untuk bisa meningkatkan ranking FIFA.

Dengan itu, tak tanggung-tanggung timnas Indonesia juga dicarikan lawan-lawna yang peringkat FIFA diatas Indonesia.

Beberapa waktu lalu PSSI juga buka suara terkait ada peluang timnas Indonesia melawna Argentina pada FIFA Matchday.

Apalagi Federasi Sepak Bola Argentina (AFA) sebelumnya juga dikabarkan membuka peluang untuk datang ke Asia.

Untuk itu pada FIFA Matchday periode Juni 2023 yang bakal berlangsung pada 12-20 Juni mendatang tak menutup kemungkinan Argentina bisa melawan timnas Indonesia.

CEO Nine Sport, Arif Putra Wicaksono yang dikenal banyak mendatangkan negara-negara top dunia hingga klub hebat sepak bola ke Indonesia pun buka suara.

Terkait kedatangan timnas Argentina ke Tanah Air untuk melawan timnas Indonesia masih terbuka lebar.

Baca Juga: Uang Puluhan Miliar Tidak Berarti Karena Banyak Keuntungan Jika Timnas Indonesia Datangkan Argentina

Arif Putra Wicaksono mengatakan bahwa dirinya sudah ikut bidding untuk Argentina ke Indonesia ini sejak Februari akhir atau awal maret 2023.

Akan tetapi, untuk proses bidding ini tak mudah menurutnya.

Sebab saingan timnas Indonesia adalah negara-negara hebat yang memang siap mengeluarkan banyak uang demi bisa mendatangkan Argentina.

Meski begitu, Arif mengaku bidding ini masih berlangsung karena Argentina memang belum memutuskan akan melawan negara mana.

"Sejauh ini kita terus mengusahakan karena sampai saat ini Argentina belum memutuskan negara mana," ujar Arif Putra Wicaksono saat dihubungi BolaSport.com, Kamis (4/5/2023).

Namun, Arif mengatakan bahwa sampai saat ini ada beberapa negara yang sudah siap menyodorkan nilai besar seperti China.

Menurutnya China berani memberi angka tinggi kepada AFA dengan harapan mereka mau datang dan melawan tim nasional mereka.

"Kalau menurut saja peluangnya masih ada karena kita tertolong semua bidding ini yang saya tahu harga paling tinggi itu masuk dari China sama Bangladesh yang juga mendapatkan suport dari pemerintahnya," kata Arif.

Baca Juga: Target Timnas Indonesia Melawan Argentina, Hasil Pertandingan Nomor 2

"Tapi yang sepengetahuan saya penawaran tertinggi itu dari Wanda perusahaan China, itu sponsor FIFA juga, sponsor Atletico Madrid. Nah, mereka beri angka tinggi ratusan miliar lah," lanjutnya.

Ia menilai timnas Indonesia masih memiliki peluang melawan timnas Argentina.

Peluang ini semakin besar karena beberapa negara yang ikut bersaing sudah ada yang memilih mundur.

"Yang saya tahu Jepang, Korea dan Amerika itu sudah menyerah dan tidak ikut bidding lagi," ucap Arif.

Dengan begitu peluang Indonesia mendatangkan Argentina semakin tinggi karena timnas tertolong China.

Baca Juga: Rekan Shin Tae-yong Tidak Sabar Timnas Indonesia Melawan Argentina

Menurut Arif pada FIFA Matchday ada dua pertandingan, sehingga terdapat peluang Argentina tampil laga perdana dengan China setelah itu melawan timnas Indonesia.

Hal ini karena Arif menyebut biasanya negara-negara besar akan memilih bersingah ke beberapa negara untuk menjalani lebih dari satu pertandingan.

China dan timnas Indonesia disebut menjadi lawan yang paling memungkinkan buat lawan Argentina.

"Saya lihat kalau dari segi geografis sepertinya dari China itu lebih dekat ke Indonesia," kata Arif.

Baca Juga: Pelatih Myanmar Punya Pengalaman di Indonesia Sempat Melatih PSM Makassar

"Nah, karena dengan ke China itu kita bisa tertolong karena ke Australia terlalu jauh, jadi ada harapan besar untuk bisa main di Indonesia."

Arif menilai ini sangat mungkin karena Indonesia bisa satu paket.

"Jadi tertolong dengan China yang melakukan penawaran sangat tinggi, jadi Indonesia bisa masuk jadi satu paketan mereka bisa dapat uang dari China dan secara geografi tidak terlalu jauh ke Indonesia, jadi mereka masih bisa mendapat dua pertandingan," tutur.

"Kalau dari pengamatan saya hampir 90 persen ke China dan karena FIFA Matchday ada dua pertandingan jadi peluang Indonesia masih memiliki peluang dan saya masih optimistis," pungkasnya.