BOLASPORT.COM - Lima mantan pemain Barcelona yang berkarier jadi pelatih berhasil membawa klubnya masing-masing duduk di puncak klasemen dan satu orang sukses membawa klubnya jadi juara.
Pada abad ke-21, banyak mantan pemain Barcelona yang berkarier menjadi pelatih setelah pensiun sebagai pemain.
Namun, hanya segelintir saja yang sukses ketika terjun ke dunia kepelatihan.
Yang paling sukses tentu saja Pep Guradiola, bekas pemain El Barca dari 1990 sampai 2001.
Ia kini menjadi salah satu pelatih terhebat dalam dunia sepak bola.
Hal tersebut tentu saja berkaca dari perolehan trofi yang diraihnya sebagai pelatih.
Dalam laporan Planet Football yang dinukil BolaSport.com, Guardiola total telah meraih 33 trofi selama berkarier sebagai pelatih.
Sebanyak 14 piala bersama Barcelona, 7 bersama Bayern Muenchen, dan 11 bersama klubnya saat ini, Manchester City.
Koleksi trofi milik Guardiola berpeluang untuk bertambah karena Man City punya peluang meraih 3 gelar pada musim 2022-2023.
Liga Inggris, Liga Champions, dan Piala FA adalah 3 trofi yang bisa diraih oleh Guardiola untuk musim ini.
Khusus di Liga Inggris, Man City untuk sementara duduk di puncak klasemen dengan 82 poin.
Baca Juga: Kalimat Bek Raksasa Inter Milan saat Semprot Penyerang Mungil AC Milan
Jumlah poin tersebut ditambah dengan tabungan satu laga membuat The Citizens punya peluang untuk menjuarai Premoer League musim ini.
Selain Guardiola, ada bekas pemain Barcelona lainnya yang juga membawa klubnya duduk di puncak.
Pertama, ada nama Xavi Hernandez.
Pemain yang pernah berkarier di Barcelona dari 1998 sampai 2015 itu kini sedang menjadi pelatih Barcelona.
Bersama Barcelona sebagai pelatih, Xavi mampu menunjukkan tajinya.
Ia berhasil membawa Blaugrana duduk di puncak klasemen Liga Spanyol 2022-2023 dan tinggal selangkah lagi jadi juara.
Kalau mampu meraih kemenangan atas tetangga mereka sendiri, Espanyol, pada laga pekan ke-34 yang berlangsung pada Senin (15/5/2023), maka armada Xavi akan jadi juara.
Sebab, kemenangan atas Espanyol akan membuat Barcelona akan mengumpukan 85 poin dan jadi juara.
Jumlah poin tersebut tidak akan mampu dikejar oleh Atletico dan Real Madrid meski mereka berhasil menyapu bersih 5 laga sisa.
Lima kemenangan di laga sisa akan membuat Atletico Madrid mengumpukan maksimal 84 poin di akhir musim (69+15).
Kemudian untuk Real Madrid, mereka akan mengumplkan maksimal 83 poin (68+15) kalau berhasil menyapu bersih 5 laga sisa.
Kedua, ada nama Francisco Garcia Pimienta.
Pimienta pernah main di Barcelona C (1993-1995), Barcelona B (1995-199), dan Barcelona (1997).
Pimienta kini bekerja sebagai pelatih dan membesut klub Segunda Division, Las Palmas.
Baca Juga: Kevin De Bruyne Jadi Pelayan Terhebat di Eropa, Unggul Tipis atas Lionel Messi
Pelatih berusia 48 tahun itu sukses mengantar Las Palmas duduk di puncak klasemen dengan 67 poin.
Jumlah poin tersebut membuat Las Palmas tinggal sedikit lagi untuk promosi ke La Liga.
Ketiga, ada nama Gheorghe Hagi, pemain Barcelona dari 1994 sampai 1996.
Hagi membesut klub Rumania, Farul Constanța, dan membawa klubnya duduk di puncak klasemen pada musim reguler Liga Rumania 2022-2023 dengan 64 poin.
Kemudian, Hagi juga berhasil menempatkan Farul Constanța duduk di urutan pertama babak play-off dengan 46 poin.
Keempat, ada nama Mark van Bommel.
Van Bommel pernah berseragam Barcelona pada 2005-2006.
Ia kini menjabat sebagai pelatih Belgia, Antwerp.
Bersama klub asal kota pelabuhan itu, Bommel berhasil membawa klubnya duduk di puncak babak Play-off I Liga Belgia 2022-2023 dnegan 42 poin.
Selain itu, Bomme juga sukses mengatarkan Antwerp jadi juara Piala Liga Belgian musim ini.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Planetfootball.com |
Komentar