BOLASPORT.COM - Kepuasan dirasakan pasangan ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, setelah menjadi penentu medali emas tim pada SEA Games 2023.
Pramudya/Yeremia memenangkan partai keempat ketika Indonesia memerlukan satu kemenangan lagi untuk mengunci kemenangan atas Malaysia di final beregu putra.
Dalam pertandingan di Badminton Hall Morodok Techo, Kamboja, Kamis (11/5/2023), Pram/Yere mengalahkan Chia Weijie/Liew Xun dengan skor 13-21, 21-16, 21-16.
Baca Juga: Bulu Tangkis SEA Games 2023 - Rionny Mainaky Apresiasi Medali Perak Tim Putri
Kemenangan ini menghadirkan kebanggaan besar bagi pasangan Juara Asia 2022 ini.
Pram/Yere menebus kegagalan tahun lalu saat tim putra Indonesia untuk pertama kalinya gagal mencapai final SEA Games selama 45 tahun.
"Pastinya sangat senang dan bangga bisa menjadi penentu kemenangan Indonesia," kata Yeremia, dalam keterangan resmi dari PBSI.
"Tahun lalu, kami juga main di semifinal beregu lawan Thailand tapi kondisinya lawan sedang unggul dan kami berhasil menang."
"Hari ini kami main di final dengan kondisi unggul malah lebih tegang karena ingin menang jadi main terburu-buru. Itu yang harus dikontrol lagi ke depannya."
Pertandingan memang tidak berjalan dengan mudah bagi Pram/Yere.
Pada gim pertama Pram/Yere tidak mampu keluar dari tekanan dari lawan yang di atas kertas tidak diunggulkan.
Perolehan poin mereka selalu tertinggal sejak skor sama 3-3 hingga terpaut delapan angka saat berakhirnya gim pertama.
"Di gim pertama kami merasakan tekanan dan tense-nya sangat tinggi jadi kami sedikit terbebani," ungkap Pram.
"Di gim kedua dan ketiga pelatih mengingatkan bahwa skor kita sedang unggul jadi harusnya lawan yang banya tekanannya."
"Jadi kami berusaha membalikkan keadaan dan mengontrol keadaan itu sampai selesai," imbuh pemain asal Sukabumi tersebut.
Baca Juga: Rekap Bulu Tangkis Beregu SEA Games 2023 - Indonesia Rajai ASEAN Lagi dan Gelagat Tak Wajar Kamboja
Pram/Yere sebenarnya bisa menyelesaikan laga lebih cepat.
Pada gim penentuan mereka unggul jauh 11-5 di interval. Akan tetapi, selisih poin yang jauh ini mampu terpangkas hingga tersisa dua angka pada 16-14.
Di situasi ini, Pram/Yere memilih untuk fokus dengan diri sendiri. Sebuah keputusan yang tepat karena berakhir dengan hasil manis.
"Di gim ketiga setelah unggul jauh itu, kami masih ada tegangnya sedikit dan sepertinya lawan juga merasakan ketegangan," ujar Pram.
"Jadi kami coba melawan diri sendiri dulu dan fokus satu poin demi satu poin."
Perjuangan Pram/Yere di SEA Games 2023 belum berakhir.
Pram/Yere akan kembali turun di nomor perseorangan. Tahun lalu, mereka mencapai final tetapi kalah dari rekan senegara yaitu Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
All Indonesian Final pun menjadi target ganda putra yang saat ini bertumpu kepada Pram/Yere dan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.
"Di perorangan kami ditarget All Indonesian Final bersama Bagas/Fikri," ujar Pram.
"Itu jadi lecutan semangat buat kami dan kami akan mencoba tampil enjoy dan all out," tandasnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar