BOLASPORT.COM - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, membuat satu pemainnya susah karena takut Erling Haaland berulah di kandang.
Carlo Ancelotti yakin jika striker Manchester City, Erling Haaland, akan tampil lebih berbahaya kala bermain di Stadion Etihad.
Real Madrid membuat Erling Haaland mati kutu saat bertemu pada laga leg pertama babak semifinal Liga Champions.
Kedua tim hanya bermain imbang dengan skor 1-1 pada pertemuan pertama, Selasa (9/5/2023) waktu setempat atau Rabu dini hari WIB.
Haaland pun gagal mencatatkan namanya di papan skor pada laga tersebut.
Tidak hanya itu, sang striker asal Norwegia juga hanya menyentuh bola sebanyak 21 kali.
Duel belum berakhir karena kedua tim masih harus bertemu pada laga leg kedua yang berlangsung di Stadion Etihad, Rabu (17/5/2023) waktu setempat atau Kamis pukul 02.00 WIB.
Kali ini, Manchester City yang bertugas sebagai tuan rumah untuk laga akbar tersebut.
Baca Juga: Man City Bisa Gagal di Liga Champions, Guardiola Salahkan Eurovision
Bermain di hadapan suporter sendiri tentu menambah motivasi bagi Erling Haaland.
Artinya, Carlo Ancelotti harus menyiapkan strategi berbeda guna membendung sang striker.
Pada laga leg pertama, Haaland dijaga sangat ketat oleh David Alaba dan Antonio Ruediger.
Dilansir BolaSport.com dari El Confidencial, Ancelotti akan menugaskan Eder Militao untuk membantu dua bek lain.
Kehadiran tiga pemain belakang untuk menghentikan satu pemain dinilai sebagai strategi yang efektif.
Haaland tampil begitu ganas pada musim 2022-2023 sehingga ia perlu mendapat perhatian khusus.
Striker berusia 22 tahun tersebut sudah mencetak 51 gol dan delapan assist di semua ajang musim ini.
Baca Juga: Kandang Man United Angker Musim Ini Berkat Dukungan Hebat Para Fan
Real Madrid tidak bisa membiarkan sang pemain berlari secara bebas dan mengancam lini pertahanan mereka.
Liga Champions menjadi satu-satunya ajang yang tersisa bagi Real Madrid untuk menambah gelar.
Kesempatan mereka untuk mempertahankan gelar Liga Spanyol musim ini sudah tipis.
Barcelona bahkan bisa memastikan trofi Liga Spanyol pada pekan ini saat melawan Espanyol.
Ancelotti sebenarnya sudah mempersembahkan gelar Piala Super Eropa, Piala Dunia Klub, dan Copa del Rey untuk anak asuhannya.
Akan tetapi, ia masih perlu membawa pulang satu trofi besar lagi untuk menyempurnakan musim Real Madrid.
Untuk itu, Carlo Ancelotti rela memasang strategi ekstrem demi tambahan satu trofi.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | elconfidencial.com |
Komentar