BOLASPORT.COM - Inilah profil para pelatih yang bakal saling sikut di Grup D Piala Asia 2023.
Piala Asia 2023 bakal digelar pada 12 Januari-10 Februari 2024 mendatang di Qatar.
Timnas Indonesia dipastikan bakal bersaing ketat di grup neraka bersama Jepang, Irak, dan Vietnam.
Persaingan pada turnamen ini tak melulu soal timnas yang bertanding, tetapi juga kepada para juru taktik yang mengendalikan tim masing-masing.
Tercatat ada tiga nama asing dan satu pelatih lokal yang bersaing di Grup D Piala Asia 2023.
Hajime Moriyasu satu-satunya nama lokal yang mengasuh timnas Jepang.
Sementara tiga nama lainnya adalah Jesus Casas (Irak), Shin Tae-yong (Timnas Indonesia), dan Philippe Troussier (Vietnam).
Berikut profil dari keempat nama pelatih yang bersaing di Grup D tahun depan.
Baca Juga: Perbandingan Ranking FIFA Timnas Indonesia dengan 3 Lawan di Grup D Piala Asia 2023
1. Hajime Moriyasu (Timnas Jepang)
Moriyasu jadi salah satu mantan pemain Timnas Jepang yang jadi bagian dari skuat juara Piala Asia 1992 di kandang sendiri.
Usai pensiun, Hajime Moriyasu mengawali karier manjerial di klub Sanfreence Hiroshima dan sukses meraih enam trofi disana sebelum ditarik ke Timnas U-23 Jepang pada 2017 sekaligus jadi asisten pelatih Timnas senior dibawah Akira Nishino.
Setelah Piala Dunia 2018, Nishino hijrah ke Thailand dan ia langsung ditunjuk sebagai pelatih kepala.
Pada turnamen perdananya di Piala Asia 2019, ia langsung menyabet predikat runner-up usai kalah dari Qatar di partai puncak.
Pada Piala Dunia 2022, ia sukses membuat sensasi kala menang atas dua raksasa sepak bola dunia yaitu Jerman dan Spanyol di fase grup.
2. Jesus Casas (Timnas Irak)
Jesus Casas berasal dari Spanyol dan pernah jadi bagian dari timnas Spanyol kala jadi asisten pelatih pada periode 2018-2022.
Jesus Casas mundur sesaat sebelum Piala Dunia 2022, karena direkrut Timnas Irak pada Februari 2022.
Meski masih belum terbukti di level benua Asia, ia sukses bawa Timnas Irak jadi juara Piala Teluk 2023 usai mengalahkan Oman.
Baca Juga: Catatan Hasil 3 Lawan Timnas Indonesia di Piala Asia 2019
3. Shin Tae-yong (Timnas Indonesia)
Nama pelatih asal Korea Selatan tersebut sudah jadi bagian dari Timnas Indonesia sejak 2019.
Sebelumnya, ia sudah lekat dengan peran sebagai pelatih kepala atau staff di Timnas Korea Selatan di berbagai level.
Pada periode 2014-2017 ia ditunjuk sebagai asisten pelatih Timnas Korea Selatan.
Pada periode tersebut, ia berhasil bawa Son Heung-min jadi runner-up Piala Asia 2015 di Australia.
Ia baru ditunjuk sebagai pelatih kepala pada 2017 dan Piala Dunia 2018 jadi satu-satunya turnamen yang dilakoninya sebagai pelatih kepala.
Pada turnamen tersebut, ia jadi bahan perbincangan masyarakat Asia usai mengalahkan juara dunia 2014 yaitu Jerman dengan skor 2-0.
4. Philippe Troussier (Timnas Vietnam)
Pelatih asal Prancis tersebut bisa dikatakan sebagai sosok paling berpengalaman diantara keempat pelatih di Grup D.
Ini bakal jadi Piala Asia ketiganya selama karier kepelatihannya.
Pelatih berusia 68 tahun tersebut berjasa membawa Jepang jadi tim terbaik di benua kuning usai jadi jawara Piala Asia 2000 di Lebanon.
Namun, memori buruk dalam karirnya terjadi kala mengasuh Qatar di Piala Asia 2004.
Ia dipecat usai kalah di laga perdana Piala Asia 2004 menghadapi Timnas Indonesia.
Pelatih asal Prancis tersebut baru ditunjuk oleh Vietnam pada tahun ini dan Piala Asia 2023 bakal jadi turnamen antar negara perdananya sebagai pelatih kepala Vietnam.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar