BOLASPORT.COM - Megabintang Paris Saint-Germain, Lionel Messi, diminta sadar diri karena hinaan dari suporter klub ternyata berkat ulahnya sendiri.
Lionel Messi dianggap tidak bisa berlindung dari alasan ultras Paris Saint-Germain yang terlalu bar-bar.
Kerja sama Lionel Messi dan klubnya selama dua musim lebih banyak melahirkan kontroversi.
Paris Saint-Germain bersedia menampungnya pada dua musim lalu demi meraih gelar Liga Champions.
Harapan tersebut terbuang percuma karena trofi yang dinanti-nantikan tidak kunjung datang.
Mendekati periode akhir masa bakti, Messi justru sering bermasalah dengan suporter klub.
Setiap PSG meraih hasil minor, megabintang asal Argentina tersebut selalu menjadi sasaran empuk.
Lionel Messi berulang kali menerima teriakan penuh hina dari suporter klub yang datang menonton laga.
Baca Juga: Baru Bangun dari Pesta Juara, Barcelona Temukan Pique Baru Mereka
Kondisi ini diperburuk saat Messi pergi ke Arab Saudi tanpa persetujuan klub pada awal bulan ini.
Ia sempat mendapat hukuman skorsing selama dua pekan, tetapi akhirnya bisa kembali lebih awal.
Pelatih PSG, Christophe Galtier, menurunkan Messi saat melawan AC Ajaccio pada laga lanjutan Liga Prancis, Minggu (14/5/2023) dini hari WIB.
Kembalinya Messi tidak mendapat sambutan baik dari suporter yang justru kembali mengejeknya.
Mantan pelatih timnas Prancis, Raymond Domenech, memiliki pendapat kontroversial terkait hal ini.
"Messi tidak sukses bersama klub atau berdedikasi ke suporter yang akhirnya berbalik ke nasibnya sendiri," kata Domenech seperti dilansir BolaSport.com dari L'Equipe.
"Dia bertanggung jawab atas hinaan yang ia terima sendiri," ucap Domenech menambahkan.
Baca Juga: Inter Milan vs AC Milan - 5 Hal Penting Jelang Laga di Giuseppe Meazza
Begitu pertandingan berakhir, penyerang berusia 35 tahun tersebut langsung meninggalkan stadion.
Ia tidak pernah menghampiri suporter klub atau memberikan sapaan ke mereka.
Komunikasi Messi dengan para anggota ultras sama sekali tidak ada dalam dua musim terakhir ini.
Akibatnya, para penggemar berat PSG tidak memiliki ikatan yang kuat dengannya.
Saat Messi mendapat masalah, ia tidak mendapat dukungan dari suporter klub yang ia bela.
Ikatan yang tipis ini membuat Lionel Messi tidak ingin berlama-lama berada di Stadion Parc des Princes.
Begitu kontrak habis pada 30 Juni 2023, mantan pemain Barcelona tersebut siap angkat kaki.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Lequipe.fr |
Komentar