BOLASPORT.COM - Kapten tim nasional bola voli putri Indonesia, Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi, mensyukuri raihan medali perunggu pada SEA Games 2023.
Timnas voli putri belum berhasil memenuhi target untuk kembali mendapatkan medali perak seperti ketika SEA Games 2017 di Kuala Lumpur.
Tim besutan Alim Suseno tersebut harus takluk dari Vietnam pada babak semifinal dengan skor ketat 2-3 (25-21, 15-21, 25-16, 22-25, 12-15).
Baca Juga: Jadwal AVC Cup 2023 - Jakarta Bhayangkara Buru Tiket Semifinal, Farhan Halim Masih Panas
Medali perunggu akhirnya didapat Indonesia setelah mengalahkan Filipina dengan skor 3-1 (25-20, 22-25, 25-22, 25-23).
Meski belum mendapatkan hasil yang diharapkan, raihan perunggu tetap diterima suka cita oleh para penggawa tim voli putri.
Pasalnya Indonesia di luar dugaan dapat menyulitkan Vietnam hingga laga harus berlanjut ke set terakhir.
Apalagi Indonesia selalu membuka peluang memenangkan pertandingan setelah memimpin pada set pertama dan ketiga.
Indonesia pun memimpin pada awal set kelima. Akan tetapi, variasi serangan yang cerdik dari Vietnam tak mampu dijawab.
"Cukup luar biasa, karena kita berjuang dengan skuat yang ada," kata Wilda seperti dikutip BolaSport.com dari AntaraNews.com.
"Ya dapat perunggu Alhamdulillah. Kita bisa ketat lawan Vietnam itu juga sudah luar biasa sih," tambahnya.
Kekuatan Indonesia di bola voli putri belum menyamai bola voli putra di mana Merah Putih berkuasa di tiga edisi SEA Games terakhir.
Selain itu, rasa syukur Wilda tidak terlepas dari persiapan timnas voli putri yang kurang maksimal jelang SEA Games 2023.
Pemusatan latihan hanya digelar selama satu bulan dan tanpa menggelar try out.
Timnas putra dan putri hanya menjalani laga uji coba melawan tim-tim lokal sebelum keberangkatan menuju SEA Games 2023.
Baca Juga: Hasil AVC Cup 2023 - Penguasa Liga Korea Ambyar di Tangan Jakarta Bhayangkara Presisi
Roster timnas voli putri Indonesia pun harus dipangkas dari 14 menjadi 12 pemain saja dengan Myrasuci Indriani dan libero Dita Azizah dicoret dari daftar.
Wilda berharap PBVSI ke depannya mampu mempersiapkan pelatnas jangka panjang bagi timnas voli Indonesia untuk menghadapi ajang multi-event berikutnya.
"Mungkin ya seharusnya kalau aku lihat dari tetangga yang sekarang volinya bagus," kata Wilda.
"Kayak Thailand atau Vietnam itu gak keputus sih. Mungkin kayak (pelatnas) badminton kali ya."
"Seperti kalau misalnya kita nanti di liga, kita masuk (pelatnas) lagi, yang kayak gitu. Tapi kan itu juga harus ada persiapan dana yang cukup juga dan lain-lain."
"Yang belum ada di voli sih mungkin itu," ujar Wilda.
Wilda yakni program pelatnas jangka panjang bisa diterapkan walau para pemainnya nanti aktif membela klub masing-masing saat Proliga.
"Sebenarnya memungkinkan sih karena kan kita olahraga tim yang butuh chemistry juga, butuh kayak kita terus-terusan latihan bareng," ucap Wilda menjelaskan.
"Tidak mungkin aku latihan sendiri, dia sendiri, digabung. Tetap saja kita butuh latihan timnya."
Baca Juga: Voli Pantai SEA Games 2023 - Golden Match Bikin Thailand Merana, Medali Emas Milik Indonesia
"Jadi memang memungkinkan juga sih kalau memang mau, karena kan kita juga setelah liga ada liburnya. terus masuk lagi," ujar Wilda.
Kapten tim Bandung BJB Tandamata itu juga menyayangkan minimnya partisipasi tim bola voli putri di sejumlah ajang single event.
"Ya (try out) itu juga sangat kurang sih, apalagi kemarin mungkin karena COVID ya atau gimana," ujar Wilda.
"Cuma sebenarnya banyak banget event-event yang diadain di voli, yang single event, yang Indonesia gak ikut gitu."
"Jadi sangat disayangkan sih. Kalau misalnya negara-negara lain tuh, bahkan ada U-17, U-23. Kita nggak. Kita cuma ya udah mentok di senior itu," pungkasnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Antaranews.com |
Komentar