BOLASPORT.COM - Persaingan juara kelas menengah UFC kian kompetitif usai Israel Adesanya kembali merebut gelarnya yang sempat berpindah tangan.
Perebutan untuk menjadi penantang gelar selanjutnya juga semakin kompetitif.
Mantan juara interim, Robert Whittaker kembali berada di jalur juara usai dua kali dikalahkan Israel Adesanya dalam pertandingan gelar.
Whittaker telah mengemas satu kemenangan atas Marvin Vettori setelah kekalahan dari Adesanya dengan keputusan juri pada UFC 271, 12 Februari 2022.
Petarung berjuluk The Reaper atau malaikat maut ini tampaknya cukup untuk menantang Adesanya lagi pada trilogi.
Bagaimana tidak, Whittaker menunjukkan kemampuan yang membuat laga kedua melawan Adesanya sangat kompetitif.
Hal ini setelah melihat kekalahan pertama Whittaker dari Adesanya lewat TKO pada UFC 243, 5 Oktober 2019.
Namun Whittaker harus menghabisi satu orang lagi untuk benar-benar memastikan lagi pertandingan gelar.
Baca Juga: Tinju Dunia - Vasiliy Lomachenko vs Devin Haney, Penakut Harap Menjauh
Lawan yang harus dihadapi adalah jagoan yang sedang berapi-api, Dricus Du Plessis yang dijadwalkan akan digelar pada UFC 290, 9 Juli mendatang.
Ya petarung asal Afrika Selatan itu sedang dalam tren lima kemenangan beruntun di panggung UFC atau belum pernah kalah sejak debutnya pada tahun 2020 lalu.
Empat kemenangan Du Plessis didapat lewat finis, sedangkan satu lagi lewat keputusan juri.
Adesanya turut mengomentari duel tersebut, di mana salah satu dari keduanya akan menjadi lawan selanjutnya bagi Last Stylebender.
Dia secara jujur mengatakan menginginkan Du Plessis memenangi laga itu, namun secara objektif Whittaker akan dengan mudah mengalahkannya.
"Rob mungkin dapat membuatnya (Du Plessis) menyerah pada ronde kedua atau mengalahkannya selama tiga ronde," kata Adesanya dikutip BolaSport.com dari MMA Junkie.
"Ia (Du Plessis) tidak akan bisa bertahan lebih lama dari Rob. Saya kira Rob akan lebih cepat darinya, lebih bugar darinya."
"Saya akan mengatakan 70 persen (peluang Whittaker menang)."
"Tapi aku sangat menginginkan Dricus. Mungkin karena itulah saya bersikap berat sebelah," ujar Adesanya.
Jika Whittaker mengalahkan Du Plessis, Adesanya harus melawannya untuk ketiga kalinya.
Baca Juga: Derbi Korban Khabib Resmi Digelar pada UFC 291 untuk Gelar Suka-Suka
Apalagi Adesanya menargetkan untuk kembali bertarung di UFC 293 pada tanggal 10 September mendatang, di mana UFC telah menunjuk Sydney, Australia sebagai venue.
"Saya rasa ada cerita lain di sana. Itu di kota baru di Australia, stadion yang berbeda," kata Adesanya.
Meski demikian, Whittaker tetap mewaspadai dengan ancaman dari Du Plessis.
"Jadi setiap berita utama di luar sana telah memasang poster Israel dan saya, pada UFC 293. Karena itulah yang menjadi berita utama, terutama secara lokal di Australia," kata Whittaker.
"Namun, hal tersebut sangat tidak menghormati tingkat ancaman yang dibawa oleh Dricus ke dalam pertarungan."
"Saya mengerti besarnya bahaya yang ia hadirkan bagi saya untuk meraih kemenangan, untuk memajukan karier saya, untuk meningkatkan kualitas diri saya di dalam Oktagon," tutur Whittaker.
Baca Juga: Adesanya Kalahkan Pereira dengan Kesatria, Tak Perlu Turuti Omongan Chimaev
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | MMAjunkie.com |
Komentar