BOLASPORT.COM - Motor Ducati kembali melanjutkan raihan positifnya di Le Mans dengan catatan empat kemenangan beruntun sejak musim 2020.
Motor Ducati kembali menunjukkan ketangguhannya dengan memborong tangga podium pada MotoGP Prancis 2023 melalui Marco Bezzecchi (Mooney VR46) dan dua pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin dan Johann Zarco.
Namun sorotan tetap tertuju kepada Marc Marquez yang kembali mengaspal setelah absen pada tiga seri balapan.
Marquez menunjukkan mentalitas yang luar biasa di tengah ancaman cedera yang bisa saja kambuh kapan saja.
Terlebih kecelakaan juga sudah dialami Marquez pada sesi latihan pada hari pertama.
Namun itu bukan alasan bagi Marquez untuk tetap kencang di atas RC213V yang sebenarnya masih belum dalam kekuatan terbaik.
Pada sesi kualifikasi, Marquez bahkan hampir mencatatkan sebagai pole sitter sebelum Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) merebutnya pada flying lap terakhir.
Tak hanya itu, Si Alien sedikit lagi membukukan podium kedua yang akan membuat comeback-nya semakin sempurna.
Baca Juga: Efek Musuhan dengan Rossi, Marquez Sangat Dibenci Mooney VR46
Sayangnya belokan ke kiri pada Tikungan 7 membuat Marquez keluar dari balapan saat tersisa dua putaran lagi.
Meski begitu, legenda balap GP500cc Alex Criville dan pengamat MotoGP, Carlo Pernat kompak memberikan pujian terhadap Marquez.
Apresisia diberikan di luar kemenangan yang diraih murid Valentino Rossi, Marco Bezzecchi pada balapan akhir pekan kemarin.
"Terlepas dari kemenangan yang pantas diraih oleh pembalap VR46 Academy, Bezzecchi, kita harus menyoroti, pertama, tiga podium Ducati, dengan tiga motor satelit," kata Criville dikutip BolaSport.com dari Motosan.
"Kedua, saya akan menyoroti penampilan hebat Marc Marquez, yang mengejutkan semua orang setelah lama absen dari sirkuit."
"Ia (Marquez) terlihat nyaman, meskipun motornya tidak berada di level yang sama dengan yang lain dalam hal performa."
"Namun, sekali lagi ia menunjukkan kemampuannya. Sangat disayangkan kecelakaan yang terjadi di akhir balapan," ujar Criville.
Adapun bagi Carlo Pernat, Marquez adalah pemenangnya dalam segi moral dan mental terlepas dari kecelakaan yang dialaminya di akhir lomba.
Pernat menilai penampilan Marquez sepanjang GP Prancis membuat pembalap Honda lainnya seharusnya sadar diri.
Baca Juga: Ketika Bos Repsol Honda Masih Asyik Puja-puji Marc Marquez Melulu
"Meskipun tidak mengendarai salah satu motor yang paling kompetitif, ia berhasil bertarung di depan balapan dan meraih podium," ucap Pernat.
"Setidaknya hingga kecelakaan itu terjadi. Penampilannya membuat rekan setimnya di Honda malu," kata orang yang juga manajer dari Enea Bastianini itu.
Walau begitu, Pernat juga angkat topi dengan penampilan Bezzecchi yang sudah mengoleksi dua kemenangan dari lima balapan musim ini.
"Pemenang lainnya tidak diragukan lagi adalah Marco Bezzecchi, pembalap yang matang dan berpengalaman," tutur Pernat.
"Ia mampu mengatur balapan dan memenangkannya dengan selisih tipis dari para pesaingnya."
"Dengan dua kemenangan yang diraihnya, ia jelas telah mencatatkan namanya sebagai salah satu yang terbaik musim ini."
"Dan meski masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa gelar juara sudah dalam genggamannya, ia pasti akan menjadi salah satu protagonis di kejuaraan ini," ujar Pernat.
Baca Juga: Tak Lagi Marah-marah, Martin Ungkap Senangnya Berduel Lawan Marquez
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es, Marca.com |
Komentar