Lalu Jonatan Christie dengan Kunlavut Vitidsarn.
Kemudian Rinov Rivaldy/Gloria saat nyaris menaklukkan ganda campuran nomor satu dunia, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong sampai Anthony Sinisuka Ginting yang juga sempat unggul telak lawan Shi Yu Qi.
Semuanya nyaris memegang kemenangan.
Tetapi keunggulan besar itu juga sirna setelah banyak melakukan kesalahan sendiri di poin genting, rata-rata akibat terlalu bernafsu ingin menuntaskan gim atau menjadi panik saat lawan mengejar.
Diakui manajer tim Indonesia, Armand Darmadji mengakui bahwa para pemain Indonesia butuh perbaikan dari aspek mental.
Apalagi ketika melawan wakil tuan rumah, yang didukung penuh seisi penjuru Suzhou Olympic Sports Center di China.
Sebab secara skill dan teknik, pebulu tangkis Indonesia pun sudah banyak yang menembus level dunia.
"Secara mentalitas harus kita pompa lagi," akui Armand dikutip BolaSport.com dari Kompas.com.
"Faktor pendukung tuan rumah juga sangat besar terhadap permainan lawan yang kita hadapi kemarin," lanjutnya.
Sejatinya, kejutan menerjunkan pasangan rombakan alias scratch pair seperti Rinov/Gloria nyaris saja berhasil menggocek pertahanan Zheng/Huang.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | KOMPAS.com |
Komentar