BOLASPORT.COM - Pelatih asal Indonesia, Rexy Mainaky tak ingin menyalahkan Aaron Chi/Soh Wooi Yik atas kekalahan Malaysia di semifinal Sudirman Cup 2023.
Rexy selaku Direktur Kepelatihan Ganda BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia) tak ingin menyudutkan Chia/Soh usai kekalahan skuad Negeri Jiran di semifinal.
Malaysia harus rela menelan kekalahan 1-3 dari Korea Selatan pada babak empat besar Sudirman Cup 2023, Sabtu (20/5/2023) kemarin.
Ironisnya, kekalahan Malaysia dibayangi akibat kegagalan Chia/Soh selaku ganda putra terbaik mereka, dalam memperpanjang napas tim saat tertinggal 1-2.
Ganda putra peringkat tiga dunia sekaligus Juara Dunia bertahan itu tak dinyana justru harus tersungkur saat melawan pasangan rombakan Kim Won-hp/Na Sung-seung.
Bahkan Chia/Soh kalah mudah dalam dua gim langsung dengan skor 12-21, 11-21.
Mereka sama sekali tak berkutik menghadapi racikan strategi serangan Kim/Na yang bahkan secara peringat masih tercatat ratusan.
"Saya pikir lawan mempersiapkan diri dengan baik," ujar Aaron Chia usai kekalahan itu, dikutip BolaSport.com dari Berita Harian.
"Sebagai ganda putra pecahan baru, mereka bermain tanpa tekanan dan ini yang sebenarnya pernah kami terapkan juga," imbuh dia.
Baca Juga: Sudirman Cup 2023 - Legenda Bulu Tangkis Sebut Indonesia Salah Strategi Sejak Fase Grup
Kekecewaan pasti ada, tetapi Aaron pun tak mau terngiang-ngiang kekalahan itu.
Malaysia memang sudah memenuhi target melaju ke semifinal seperti yang diharapkan.
"Jadi setelah ini kami harus belajar lebih banyak untuk menghadapi tekanan yang mana itu tidak mudah untuk dilakukan," ucapnya lagi.
Sementara itu, Rexy Mainaky sendiri tetap mengapresiasi perjuangan Chia/Soh.
Walau di atas kertas memang seharusnya mereka unggul, tetapi legenda bulu tangkis Indonesia itu mengakui bahwa duet Kim Won-ho/Na Sung-seung memang sudah patut diwaspadai.
Keduanya sempat juga dipasangkan pada Kejuaraan Beregu Campuan Asia 2023 pada Februari lalu, dan tercatat tak terkalahkan.
"Bagaimanapun, ganda putra Korea itu pernah bertanding di BAMTC di Dubai (Februari lalu) dan mereka tidak pernah kalah," jelas Rexy.
"Jadi mereka (Korea Selatan) memang tim yang kuat."
Meski tak ingin menyalahkan, Rexy tetap mengevaluasi penampilan Chia/Soh yang agak sedikit di bawah ekspetktasinya.
"Hanya saja Wooi Yik agak kurang saat bertahan, ia tidak berani bertahan," kata peraih emas Olimpiade Atlanta bersama Ricky Subagja itu.
"Selain itu, kita juga perlu tahu bahwa Korea Selatan bukan tim yang mudah dikalahkan."
"Mungkin sekilas orang melihat Korea mudah, tapi kita harus ingat bahwa mereka bahkan melibas Jepang (di penyisihan grup) dengan skor 5-0," tandasnya.
Selain mengakui keunggulan Korea, Rexy juga menganggap bahwa tim Negeri Ginseng itu adalah yang paling tepat untuk mengimbangi kekuatan China selaku juara bertahan dan tim tuan rumah.
Apalagi, Korea sangat jago untuk meracik scracth pair alias pasangan dadakan.
"Korea Selatan mungkin tida terlihat kuat tapi nyatanya mereka adalah tim yang bisa memberikan tantangan paling berat bagi China saat ini," ujar Rexy.
Baca Juga: Sudirman Cup 2023 - Berkali-kali Kena Tikung, PBSI Akan Segera Perbaiki Aspek Mental Pemain
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar