Wiljan Pluim Buka Suara Alasan Tidak Ingin Jadi Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia

BOLASPORT.COM - Gelandang PSM Makassar, Wiljan Plum, mengaku sempat memikirkan untuk menjadi WNI.

Seperti diketahui, Pluim adalah salah satu pemain asing yang sudah lama berkarir di tanah air.

Bahkan, dia sudah tujuh tahun membela PSM, loyalitas pemain asal Belanda ini memang sudah terbukti.

Kedekatan emosional Pluim dengan tim Juku Eja benar-benar menyentuh.

Karena tim kebangaan masyarakat Makassar tersebut menyelamatkan karirnya setelah pindah dari tim Vietnam Binh Duong FC.

Baca Juga: Argentina Kemungkinan Tidak Bawa Bek Manchester United untuk Hadapi Timnas Indonesia

Sudah cukup lama berkarir di Indonesia, Wiljan Pluim menjelaskan jika sempat berpikiran untuk menjalani proses naturalisasi dan membela timnas Indonesia.

Hal tersebut juga sudah dilakukan oleh rekannya saat di PSM yakni Marc Klok.

Namun, dia tidak mengambil langkah tersebut karena keluarganya ingin kembali ke Belanda.

"Aku memikirkan itu (naturalisasi), kami membicarakan itu."

"Tapi pada akhirnya kita memutuskan untuk kembali (ke Belanda)."

"Pastinya karena ada keluarga di sana."

"Kami suka tinggal di sini, tapi lebih baik untuk anak saya dan keluarga kembali ke Belanda," kata Wiljan Pluim dilansir BolaSport.com dari kanal YouTube APPI.

Baca Juga: Reaksi Unik Sandy Walsh setelah Dengar Kabar Timnas Indonesia Lawan Argentina di FIFA Matchday

Setelah dari PSM, gelandang berusia 34 tahun ini menegaskan akan pensiun.

Dia saat ini masih memiliki kontrak dua tahun dengan tim juara Liga 1 2022/2023.

"Aku mempunyai kontrak dua tahun lagi."

"Setelah itu berakhir aku akan berhenti bermain bola," tambahnya.

Baca Juga: Prediksi Line-Up Timnas Indonesia vs Argentina - Gerbong Naturalisasi Siap Kantongi Lionel Messi

Memiliki perjalanan yang panjang bersama PSM, Pluim memiliki alasan tersendiri.

Dia mengaku cukup nyaman sejak datang pada tahun 2016 lalu.

Menurutnya, sejak saat itu semua yang dia butuhkan terpenuhi dan tidak ingin ada perubahan di PSM.

Bahkan, pada Liga 1 musim lalu dinobatkan sebagai pemain terbaik setelah memiliki peran krusial membawa tim Juku Eja meraih gelar juara.

"Aku baik di sini (PSM), aku bahagia, bisa dibilang aku baik di sini."

"Aku ingin menjaga itu, jadi itu yang aku dapatkan di sini."

"Tidak ada yang perlu barubah," pungkasnya.