BOLASPORT.COM - Menjelang final Liga Champions, pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengaku tim asuhannya bisa saja kalah dari Inter Milan.
Di final Liga Champions 2022-2023 pada 10 Juni mendatang di Stadion Ataturk, Istanbul, Manchester City menjadi unggulan.
Menghadapi Inter Milan, juara Liga Inggris 2022-2023 itu dianggap memiliki skuad yang jauh lebih mewah daripada lawan.
Menurut Sempre Inter, nilai pasukan Manchester City hampir dua kali lipat lebih tinggi daripada Inter Milan.
Nilai tim The Citizens mencapai 1,05 miliar euro sedangkan I Nerazzurri hanya 527,8 juta euro.
Tuttosport juga menekannya bahwa 5 pemain termahal Manchester City, yakni Erling Haaland, Phil Foden, Bernardo Silva, Kevin De Bruyne, dan Rodri, punya nilai yang setara dengan seluruh anggota tim La Beneamata.
Apalagi, Manchester City memiliki Pep Guardiola sebagai pelatih.
Mantan pemain Barcelona ini pernah dua kali menjadi juara Liga Champions pada musim 2008-2009 dan 2010-2011.
Di lain pihak, pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, belum punya pengalaman meraih trofi di level kontinental.
Baca Juga: Pep Guardiola Pelatih Langka, Cuma Muncul 100 Tahun Sekali di Inggris
Namun, berbicara kepada La Gazzetta dello Sport, Pep Guardiola tidak mau merasa jemawa.
Dia malah bicara tinggi soal Inter Milan.
Eks pelatih Barcelona itu bahkan mengakui bahwa La Beneamata bisa mengalahkan Manchester City.
"Saya mulai melihat beberapa menit penampilan Inter Milan, sejumlah situasi permainan mereka," kata Guardiola.
"Saya sangat terkesan menonton mereka."
"Inter Milan membuat saya terkesan dengan apa yang mereka lakukan, dengan bahasa tubuh mereka."
"Setelah menonton pertandingan mereka, saya juga menelepon teman-teman yang tinggal di Italia."
"Saya menanyakan apa pendapat mereka soal Inter Milan."
"Mereka semua menyuruh saya berhati-hati karena Inter Milan serius."
"Sebetulnya mereka tidak perlu memperingatkan mereka."
Baca Juga: Bertemu Inter Milan di Final Liga Champions, Pep Guardiola Langsung Mengeluh
"Saya sudah memahami hal tersebut dari melihat beberapa menit itu, beberapa situasi itu."
"Tentu saja Inter Milan bisa mengalahkan kami."
"Mereka sudah memenangi trofi ini tiga kali sementara kami belum pernah."
"Tetapi, kami ingin menampilkan permainan terbaik, jadi kemenangan Inter Milan di final Liga Champions nanti tidak terjadi."
Guardiola lanjut bicara soal mentalitas klub Italia jika sudah bermain di final.
Masalah ini sudah menjadi kekhawatiran eks gelandang itu sejak mengetahui bahwa tim besutannya akan melawan Inter Milan.
"Saya pernah bermain di Italia, saya tahu mentalitas yang dimiliki tim Italia saat bermain di final," kata eks pemain Brescia dan AS Roma pada selang 2001-2003 itu.
"Mari jangan lupakan bahwa 20 tahun lalu Serie A adalah liga terbaik di dunia."
"Semua orang, pemain dan pelatih, ingin bermain di sana."
"Italia juga memenangi Piala Dunia empat kali."
"Mereka masih memiliki mentalitas itu."
"Dengan alasan ini, saya pikir sebuah final melawan klub Italia akan menjadi soal ujian yang rumit untuk dipecahkan," pungkas Pep Guardiola.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | La Gazzetta dello Sport |
Komentar