BOLASPORT.COM - Suasana yang familiar membuat ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, dapat menikmati pertandingan mereka di Malaysia Masters 2023.
Apriyani/Fadia melangkah ke perempat final dengan penampilan meyakinkan saat babak kedua dihelat di Axiata Arena, Malaysia, Kamis (25/5/2023).
Menghadapi wakil Thailand, Supissara Paewsampran/Puttita Supajirakul, pasangan unggulan kedua itu menang dengan skor 21-14, 21-14.
Baca Juga: Hasil Malaysia Masters 2023 - Skor Kembar, Apriyani/Fadia Menang dengan Cukup Mudah
Apriyani/Fadia bisa dibilang hampir mendominasi sepanjang pertandingan.
Permainan mereka yang cepat dan agresif membuat Paewsampran/Supajirakul tidak nyaman.
Di gim pertama wakil Indonesia sempat unggul 11 angka di 19-8. Adapun di gim kedua jarak 10 angka muncul lima kali di 13-3, 14-4, 15-5, 16-6, dan 17-7.
"Kami sudah sering melawan mereka," kata Apriyani dalam keterangan resmi via Tim Humas dan Media PBSI.
"Rekor pertemuannya 4-0 (menang-kalah, red) untuk kami, tapi kami tidak mau meremehkan," tambah pemenang medali emas Olimpiade itu.
Cela dalam penampilan Apriyani/Fadia kali ini adalah beberapa momen ketika mereka terlihat kehilangan kendali.
Saat sudah unggul jauh 17-7 di gim kedua, juara Singapore Open 2022 itu hampir terkejar saat lawan mencetak enam angka beruntun.
"Di gim kedua saat kami unggul jauh, kami terbawa permainan lambat," aku Fadia.
"Pikirannya sudah dapat banyak poin dan berharap mudah lagi dapat poinnya."
Fadia memaparkan bahwa komunikasi menjadi kunci kemenangan kali ini.
Antara dia dan Apriyani serta pelatih yang mendampingi dapat saling mengingatkan sehingga ritme permainan yang bagus kembali ke lapangan.
Baca Juga: Malaysia Masters 2023 - Ahsan/Hendra dan Leo/Daniel Melawan Tuan Rumah
"Saya rasa komunikasi dan saling percaya menjadi kunci kemenangan kami hari ini," ujar Fadia.
"Kami tetap fokus, satu demi satu poin dan pastinya semangat mau menang," tukas Apriyani.
Kemenangan kali ini di satu sisi menjaga tren bagus Apriyani/Fadia di Malaysia.
Dalam empat turnamen terakhir yang mereka jalani di sana, ganda putri nomor empat dunia itu selalu mencapai perempat final.
Di Malaysia Open yang merupakan event utama, Apriyani/Fadia bahkan telah menggondol gelar juara pada tahun lalu.
Sedangkan saat Malaysia Open naik kelas menjadi turnamen Super 1000, Apriyani/Fadia tersandung cedera ketika sudah mencapai semifinal.
Dituturkan Apriyani bahwa dia dan Fadia merasa nyaman bertanding di Malaysia.
"Kami merasa sangat nyaman main di sini, rasanya seperti di rumah sendiri," kata Apriyani.
Indonesia dan Malaysia tak hanya dekat dalam hal budaya, bahasa, ataupun kuliner.
Baca Juga: Rekap Malaysia Masters 2023 - Sisa 6 Wakil Indonesia, Titisan Lin Dan Masih Bikin Pusing
Suporter bulu tangkis di Indonesia dan Malaysia punya karakter yang sama dalam urusan memeriahkan pertandingan.
Sorakan penonton bisa didengar sepanjang laga dan tidak hanya ketika poin didapatkan.
Penonton Malaysia bahkan sampai mengadopsi yel-yel "ea, ea" yang telah menjadi ciri khas penggemar bulu tangkis Indonesia.
"Seperti di Indonesia. Enak saja bawaannya," tandas Apriyani.
Pada perempat final Apriyani/Fadia akan menghadapi unggulan kelima, Jeong Na-eun/Kim Hye-jeong dari Korea Selatan.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI |
Komentar