Untuk seorang pemain yang pernah tak pernah lolos dari dua babak awal selama dua tahun, catatan ini menandai peningkatan besar.
"Saya bersyukur sekarang sudah sudah bisa lumayan percaya sama diri sendiri, baik di dalam maupun di luar lapangan," ujar Gregoria setelah perempat final.
"Dulu saya merasa tidak cukup dengan kemampuan atau kualitas yang saya punya yang membuat saya tidak lepas dan tidak berkembang."
Sementara usai semifinal eks juara dunia junior itu berkata, "Pelan-pelan saya bisa membuktikan terutama kepada diri saya sendiri, saya bisa bangkit dan lebih baik."
"Sebelumnya memang progres saya terbilang lambat."
Baca Juga: Rekap Malaysia Masters 2023 - Gregoria Lolos Sendirian dari Akhir Anti-klimaks Wakil Indonesia
Gregoria tinggal selangkah lagi menuju titel pertamanya di turnamen World Tour Super 500, atau setara Superseries pada masa lalu.
Tantangan yang akan dihadapi Gregoria tidak mudah karena dia menantang tunggal putri nomor satu dunia, Akane Yamaguchi (Jepang).
Yamaguchi sudah bukan lawan yang asing baginya. Tahun lalu Gregoria menghadapi Sang Juara Dunia sebanyak 4 kali dan menang 2 kali.
Memang, di dua pertandingan terakhir Gregoria selalu kalah. Akan tetapi, ini tidak membuatnya untuk menyerah duluan.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar