Bahkan ketika dihukum karena menyebabkan kecelakaan besar di balapan GP Portugal, Marquez secara tersirat menyalahkan kekurangan pada motornya.
"Marquez melakukan apa yang sebenarnya tidak memungkinkan untuk didapat dari motornya," sambung pria yang pernah menjadi kru Valentino Rossi itu.
"Seperti di Le Mans, dia terjatuh, tetapi berjuang ada dalam DNA-nya, itulah yang membuatnya memenangi banyak hal."
"Dia sudah menunjukkan bahwa dia memiliki kecepatan yang sama dan hasrat yang sama seperti biasanya."
Hernadez juga membantah pandangan bahwa Marquez ingin memiliki motor yang hanya bisa ditungganginya sendiri.
Baca Juga: Toprak Razgatlioglu Berpisah dengan Yamaha Setelah World Superbike 2023 Berakhir
Sudah bukan rahasia lagi bahwa Honda mengembangkan motor untuk pembalap nomor satu di dalam tim mereka.
Tahun lalu mereka mencoba membuat gebrakan dengan mengakomodasi umpan balik dari setiap penunggang RC213V. Sayangnya, ini belum membuahkan hasil.
"Kita sudah melihatnya di Ducati, memiliki delapan pembalap yang bisa melaju dengan cepat dengan motor yang sama membantu kita untuk berkembang," terang Hernandez.
"Dia (Marquez) ingin meningkatkan area-area di mana kami kesulitan, dia tahu caranya untuk beradaptasi dengan masalah dan menutupinya."
"Akan tetapi, untuk melakukannya dia harus mengambil risiko dan tidak semua orang mau untuk melakukannya."
Meski demikian, Hernadez percaya bahwa Honda mampu berubah untuk mengejar ketertinggalan dari pabrikan-pabrikan Eropa.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar