BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, mengutarakan keinginannya mengikuti jejak rider hebat MotoGP Marc Marquez dan Valentino Rossi.
Bagnaia menjelma menjadi aset penting bagi Ducati selepas keberhasilannya mengarungi kompetisi kelas utama pada musim lalu.
Pria asal Italia tersebut berhasil mengakhiri penantian panjang Ducati dengan meraih gelar juara dunia kategori pembalap.
Gelar itu sudah ditunggu pasukan Borgo Panigale sejak terakhir mereka berjaya bersama Casey Stoner pada musim 2007 lalu.
Misi Bagnaia tidak berhenti, dia diharapkan bisa mengulang prestasi gemilangnya pada MotoGP 2023 yang telah merampungkan lima seri.
Hingga sejauh ini, dia masih menduduki puncak klasemen sementara MotoGP 2023 dengan menorehkan 94 poin.
Posisi juara dunia kelas Moto2 musim 2018 tersebut belum aman karena dia hanya unggul satu angka atas Marco Bezzecchi (Mooney VR46).
Terlepas dari persaingan sengit yang dijalani, Bagnaia mengutarakan suka duka menjadi andalan utama Ducati.
Dia tak menampik nama besar Casey Stoner menghadirkan beban tersendiri baginya ketika tampil di lintasan balap.
Baca Juga: Pengakuan Tinggi untuk Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, Ducati Pagari Penguji Andalan Sampai Usia 40 Tahun
Ya, Kuri-kuri Boy memang tidak bisa dilepaskan dari Ducati, namanya akan selalu identik dengan tim merah tersebut.
"Saya merasa sangat sulit melihat nama saya sejajar dengan Stoner," kata Bagnaia, dilansir BolaSport.com dari Motosan.
"Saat Anda masih kecil dan Anda melihat idola Anda, Anda berpikir tidak mungkin untuk mencapainya," imbuhnya.
Lebih lanjut, pembalap berusia 26 tahun itu merasa bangga impian masa kecilnya guna membela Ducati akhirnya tercapai.
Baca Juga: Kesaksian Eks Teknisi, Motor Bapuk Bikin Valentino Rossi Ambyar di Ducati
Ducati telah menjadi sumber inspirasi dan tim favorit masa kecil Bagnaia.
"Sejak saya masih kecil saya adalah salah satu penggemar berat yang pernah dimiliki Ducati," kata Bagnaia.
Dengan satu gelar juara dunia MotoGP yang sudah digenggam, Bagnaia berharap tidak akan berpisah dengan Ducati.
Dia ingin namanya identik dengan tim ini persis seperti yang telah dilakukan Valentino Rossi dan Marc Marquez.
Saat masih aktif dan bahkan hingga pensiun kini, The Doctor selalu erat kaitannya dengan tim pabrikan Yamaha.
Tim berlogo garpu tala itu menjadi tempat Rossi menghabiskan sebagian besar waktunya di kelas tertinggi dengan torehan empat gelar juara dunia.
Hal yang sama juga terjadi dengan Marc Marquez yang masih membela satu tim saja yakni Repsol Honda sejak promosi pada 2013.
Dengan enam gelar juara dunia kelas MotoGP, pembalap berjuluk Baby Alien itu akan selalu identik dengan Honda.
"Saya ingin nama saya lebih diidentikkan dengan Ducati," kata Bagnaia menjelaskan.
"Sedikit seperti apa yang terjadi dengan Marc Marquez dan Honda, atau dengan Valentino Rossi bersama Yamaha," imbuhnya.
Baca Juga: Maximo Martinez Quiles Jadi Klien Pertama Perusahaan Manajemen Marc Marquez, untuk Bekal Pensiun?
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar