Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

5 Legenda Sepak Bola Dunia Kasih Masukan ke Timnas U-16 Indonesia, Ada yang Disuruh Tidur dengan Bola

By Mochamad Hary Prasetya - Selasa, 30 Mei 2023 | 20:20 WIB
PSSI bersama lima legenda pesepakbola dunia yakni Roberto Carlos, Eric Abidal, Juan Sebastian Veron, Marco Materazzi, dan Giorgos Karagounis.
Istimewa
PSSI bersama lima legenda pesepakbola dunia yakni Roberto Carlos, Eric Abidal, Juan Sebastian Veron, Marco Materazzi, dan Giorgos Karagounis.
 
BOLASPORT.COM - PSSI bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar acara diskusi bersama dengan para pemain timnas U-16 Indonesia di Lapangan BRI, Fatmawati, Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2023).
 
Hadir pula lima legenda pesepakbola dunia dalam acara yang dimulai pukul 18.30 WIB.
 
Kelima legenda pesepakbola dunia yang datang adalah Roberto Carlos, Eric Abidal, Juan Sebastian Veron, Marco Materazzi, dan Giorgos Karagounis.
 
Masing-masing setiap legenda itu menceritakan momen berharganya saat berkarir sebagai pesepakbola.
 
Pemain pertama yang ditanya adalah Abidal.
 
Abidal bercerita ketika masih aktif bermain sepak bola dengan membela Barcelona.
 
Saat itu, Abidal tengah sakit kanker ketika musim 2011.
 
Baca Juga: Bangganya FC Utrecht, Pamer Empat Pemain Akan Bela Timnas Indonesia saat Hadapi Argentina

Momen itu sangat berharga bagi Abidal karena Barcelona berhasil menjadi juara Liga Champions 2010/2011. 

"Sakit kanker yang saya derita itu tidak membuat saya untuk menyerah di dunia sepak bola."
 
"Saya senang karena pada saat kami juara, saya diminta kapten untuk mengangkat piala usai saya operasi kanker," ucap Abidal.
 
Abidal pun berpesan kepada para pemain timnas U-16 Indonesia untuk tidak menyerah dalam berkarir.
 
Jangan lupa, para pemain timnas U-16 Indonesia harus selalu ingat kepada Tuhan.
 
"Saya hanya bisa kasih nasehat untuk tetap ikuti Allah dan katakan Alhamdulillah."
 
"Insya Allah, Allah akan membantu kalian."
 
Baca Juga: ASEAN Para Games 2023 - Thailand Jadi Pesaing Sengit, Para-Atletik Indonesia Yakin Penuhi Target 39 Emas

"Apapun mimpi yang dikejar, Tuhan selalu bersama kita," kata pemain asal Prancis itu.

Pemain kedua yang kasih masukan adalah Materazzi.
 
Mantan pemain Inter Milan itu bercerita bahwa karirnya sebagai pesepakbola profesional bisa dibilang telat.
 
Ia baru membela klub profesional di usia 23 tahun.
 
Namun, Materazzi tidak menyerah dan akhirnya berhasil menjuarai Piala Dunia 2006 bersama timnas Italia disaat usianya sudah menginjak 34 tahun.
 
"Pertama kalian harus tidur dengan bola."
 
"Pelatih harus mengingatkan pemain untuk selalu bermain dan jangan terlalu banyak berlari karena ibaratnya terlalu banyak air tanaman pasti layu," kata Materazzi.
 
Mantan pemain Real Madrid itu bercerita bahwa ia mengejar mimpinya dengan menjadi pesepakbola profesional cukup sulit.
 
Carlos datang dari salah satu kampung miskin di Brasil.
 
Namun dengan jerih payahnya, mantan pemain Inter Milan itu menjadi legenda di Negeri Samba.
 
"Saya datang dari desa kecil dan memulai karir sebagai pesepakbola melalui jalan yang sulit."
 
"Setelah melewati itu akhirnya saya bisa merasakan gelar juara Piala Dunia 2022 bersama Brasil," kata Carlos.
 
"Saya juga berpesan kepada para pemain untuk tidak takut dan cepat belajar dari pemain lain seperti senior," lanjutnya.
 
Baca Juga: Waktu Barcelona Sudah Habis, Lionel Messi Tak akan Pulang ke Camp Nou

Selanjutnya adalah Juan Sebastian Veron.

Veron mengatakan bahwa ia harus berjuang skuad tenaga untuk menjadi pesepakbola profesional.
 
"Saya hanya berusaha mewujudkan mimpi saya dan yang paling penting itu adalah percaya dengan segala apa yang sudah kita jalani."
 
"Rasakan cinta pada sepak bola dan kerja mimpi setinggi yang bisa dipakai," ucap mantan pemain Manchester United itu.
 
 
Legenda terakhir yang memberikan masukan ke pemain timnas U-16 Indonesia adalah Giorgos Karagounis.
 
Karagounis mengatakan setiap pesepakbola bisa bermimpi dan sekaligus berusaha mendapatkannya.
 
"Kalian harus memanfaatkan setiap waktu dan menghadapi situasi sulit karena sepak bola lebih banyak masa sulit daripada masa indah."
 
 
"Turuti kata pelatih, orang tua, dan yakin cita-cita bisa didapatkan," tutup mantan pemain timnas Yunani itu.


Komentar (1)
mreka juga manusia seperti kita, mreka berhasil tingkat dunia sampai senior melalui kerja keras, kenapa kita mayoritas justru layu setelah masuk senior itupun hanya tingkat liga lokal paling tinggi asean, pasti ada yg salah

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
24
57
2
Arsenal
25
53
3
Nottm Forest
25
47
4
Man City
25
44
5
Bournemouth
25
43
6
Chelsea
25
43
7
Newcastle
25
41
8
Fulham
25
39
9
Aston Villa
25
38
10
Brighton
25
37
Klub
D
P
1
Persib
23
50
2
Persebaya
23
41
3
Dewa United
23
40
4
Persija Jakarta
23
40
5
Bali United
22
37
6
Borneo
23
35
7
Persita
23
35
8
PSM
23
33
9
Persik
23
33
10
Arema
22
32
Klub
D
P
1
Real Madrid
24
51
2
Atlético Madrid
24
50
3
Barcelona
23
48
4
Athletic Club
23
44
5
Villarreal
24
41
6
Rayo Vallecano
23
35
7
Osasuna
24
32
8
Real Sociedad
23
31
9
Girona
24
31
10
Mallorca
23
31
Klub
D
P
1
Napoli
25
56
2
Inter
24
54
3
Atalanta
25
51
4
Lazio
25
46
5
Juventus
24
43
6
Fiorentina
24
42
7
Milan
24
41
8
Bologna
24
41
9
Roma
24
34
10
Udinese
24
30
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X