BOLASPORT.COM - Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, mengomentari tambahan pemain asing untuk Liga 1 2023/2024.
Seperti diketahui, Liga 1 musim depan akan menggunakan aturan baru.
Yakni dengan lima pemain asing bebas dan satu pemain asing asal ASEAN.
Aturan tersebut cukup menjadi sorotan karena ada tambahan dua pemain asing daripada musim lalu.
Namun, 5+1 (ASEAN) merupakan aturan yang digunakan di Piala AFC dan Liga Champions Asia.
Baca Juga: Liga 1 2023/2024 Tambah Kuota Pemain Asing, Bek Persija Usul Tambahan Kompetisi
Achsanul Qosasi menjelaskan bahwa semua tim akan berusaha untuk memaksimalkan kuota asing yang bisa mereka gunakan.
Maka akan terjadi ketimpangan saat sebuah tim tidak memaksimalkan pemain asing yang ada.
"Jadi kalau regulasinya boleh pasti akan dipakai oleh klub, karena kalau Persib pakai 5 pemain asing maka Madura pakai 3 pemain asing tidak imbang."
"Walaupun belum tentu Madura kalah, tapi seluruh klub akan begitu, konsekuensinya kita berharap waktu di kongres membahas kontribusi."
"Kontribusi kalau naik dari sekian menjadi sekian, cukup tinggi, kita pertimbangkan di situ," kata Achsanul Qosasi kepada media termasuk BolaSport.com.
Baca Juga: Tatap Liga 1 2023/2023, Barito Putera Sebut 6 Pemain Asingnya Sudah Lengkap
Achsanul menambahkan bahwa pengeluaran klub akan lebih besar saat kuota pemain asing bertambah.
Selain itu, hingga saat ini pemasukan dari sektor tiket masih belum maksimal.
Pasalnya, daya beli masyarakat membuat harga tiket akhirnya harus menyesuaikan.
"Perhitungannya berarti bisa mengambil pemain asing tambahan, diharapkan tiket ini kan kemampuan ekonomi masyarakat masih belum."
"Walaupun di Madura kita jual 50 paling tinggi 100 ribu."
"Mungkin di tempat lain bisa lebih dari itu," ujarnya.
Baca Juga: Naikkan Kualitas Liga 1, PT LIB Izinkan Klub Pakai 6 Pemain Asing
Selanjutnya, sosok yang juga menjabat sebagai anggota BPK RI ini menilai bahwa harus ada aturan tegas soal pelatih asing.
Menurutnya, hal tersebut yang membuat klub memilih menggunakan pelatih dari luar negeri.
Saat ini, mayoritas klub di Liga 1 menggunakan pelatih asing dan hanya empat klub yang menggunakan pelatih lokal.
"Kalau regulasi kita dilarang menggunakan pelatih asing, kita akan ikuti."
"Tapi selama dibuka kewenangan itu, sebagai klub profesional, klub akan memaksimalkan."
"Bukan pelatih lokal jelek tapi regulasinya," ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar