BOLASPORT.COM - Petarung veteran UFC kelas ringan, Jim Miller, mengungkap rahasianya bisa terus menjalani karier tarung UFC-nya hingga kini sudah memasuki usia 39 tahun.
Miller adalah pemegang rekor pertarungan terbanyak di UFC sejak debut pada Januari 2008.
Terbaru, petarung asal Amerika Serikat itu akan menghadapi Jared Gordon pada 3 Juni mendatang.
Soal kariernya yang berumur panjang, Miller menyebut banyaknya keberuntungan terlibat di dalamnya.
"Saya punya anugerah dikelilingi orang-orang yang bagus untuk saya. Ada beberapa yang mungkin toxic dan harus disingkirkan, tetapi saya tidak pernah benar-benar harus berurusan dengan cedera yang sangat serius," kata Miller dalam wawancara via Zoom dengan BolaSport.com.
"Saya keras kepala, saya paham Anda tidak akan pernah selalu dalam kondisi persen. Jadi, ada banyak pertarungan yang saya jalani dalam keadaan sakit atau cedera saya bisa menang dalam beberapa di antaranya, juga kadang-kadang kalah," tutur Miller.
"Tetapi, saya juga pernah menjalani petarungan di mana saya merasa on-fire dan tidak mengalami cedera sama sekali, namun saya kalah dalam beberapa pertarungan itu. Jadi, keberuntungan jelas banyak berpengaruh dalam karier saya. Keberuntungan dan banyak sikap keras kepala."
Miller tercatat sudah menjalani 42 pertarungan dalam kurun waktu hampir 15 tahun. Dia konsisten dengan rata-rata bertarung 2-3 kali setahun dan belum pernah mengalami cedera yang benar-benar parah.
"Itu mungkin sesuatu yang paling tidak spektakuler yang pernah Anda lihat. Kejadiannya sekitar satu setengah minggu sebelum pertarungan melawan Yancy Medeiros pada 2014. Saya melakukan sparring dengan Mickey Gall," ucap Miller.
"Dia melepaskan hook, sementara saya menerkam tubuhnya. Kepala saya membentur dadanya karena dia lebih tinggi daripada saya. Benturan itu cukup untuk membuat saya merasakan cedera pada leher. Saya tahu itu akan terasa sakit belakangan. "
"Saya ternyata kemudian tak bisa menggerakkan kepala selama dua hari. Saya coba dipulihkan oleh dokter tulang. Saya akhirnya bisa menggerakkan leher setelah beberapa hari," ujar Miller.
Baca Juga: Hasil Thailand Open 2023 - Sempat Melawan, Adnan/Nita Disingkirkan Ganda Terbaik Tuan Rumah
Karena itu, Miller hingga ke minggu pertarungan tidak melakukan gerakan kepala yang mungkin bisa membuat lehernya cedera lagi.
"Setelah itu , saya segera mendapatkan lagi jadwal bertarung melawan Donald Cerrone. Dua setengah minggu setelah cedera, saya mulai berlatih lagi di gym. Dalam sparring, saya merasa kepala seperti kura-kura masuk ke dalam tubuh," aku Miller.
"Butuh waktu sangat lama untuk memulihkan cedera itu. Masalah itu memengaruhi kemampuan gulat saya. Saya jadi tidak mau banyak-banyak menembak untuk melakukan takedown. Melihat kakak saya dioperasi, saya tidak mau menirunya."
"Pada akhirnya saya sembuh tetapi cedera itu memengaruhi saya selama mungkin satu setengah tahun," ujar Miller.
Menurut Miller, dia pernah sekali mundur dari pertarungan dan itu karena COVID pada 2021 meski dia mungkin akan bertarung jika diperbolehkan dengan kondisinya itu.
"Saya tidak terlalu sakit walaupun memang rasanya tidak menyenangkan. Saya akhirnya bertarung tiga minggu setelah mundur dari pertarungan karena COVID itu," kata Miller.
"Mungkin akan sulit bertarung dengan sakit seperti itu, tetapi akan menjadi pertarungan yang menarik. Saya mungkin akan tetap melakukannya karena saya tidak punya kemampuan untuk berkata tidak."
Dalam pertarungan melawan Jared Gordon, Miller bisa menyamai rekor bonus Fight of the Night terbanyak.
"Ini keren. Saya mendapatkan banyak uang dari bonus selama ini. Itu adalah uang yang saya dapatkan di luar kontrak. Tetapi bicara bonus, ada politik yang terlibat di dalamnya," ucap Miller.
"Jadi, jika ada orang yang memilih sesuatu tanpa melibatkan saya, hal itu tidak terlalu membebani saya. Secara pribadi, saya merasa bisa saja sudah memenangi lebih banyak bonus Fight of the Night."
"Tetapi, memang seperti itu keadaannya. Saya tetap menghargai setiap bonus yang saya terima, tetapi rekor itu bukan sesuatu yang akan terlalu saya pikirkan," aku Miller.
Menurut Miller, Gordon adalah seorang striker yang bagus dan memiliki pengalaman pertarungan berprofil tinggi.
Selain itu, Gordon juga jago bergulat dan mempunyai keterkaitan dengan jiu-jitsu.
Dengan segala kemampuan dan pengalamannya, Miller yakin pertarunganya dengan Gordon akan menjadi sesuatu yang hebat.
Di kartu ini juga ada Andrei Arlovski yang juga akan tampil. Kalau menang, dia akan menyamai rekor kemenangan terbanyak di UFC yang Miller pegang.
"Andrei adalah juara dunia sebelum saya mulai bertarung. Saya bisa mengumpulkan lebih banyak pertarungan karena memang sering bertarung dan saya menetap di UFC sejak 2008. Andrei sempat pergi beberapa waktu lalu."
"Dia luar biasa, untuk berada di sini dan terus bertarung sampai sekarang, itu benar-benar hebat. Keren saya bisa mengunggulinya dalam jumlah kemenangan," ucap Miller.
"Tetapi sebenarnya adalah sebuah kehormatan untuk bersaing dengan orang yang merupakan juara dunia kelas berat sebelum saya bisa bertarung. Apalagi dia hanya beberapa tahun lebih tua daripada saya. Luar biasa bisa melihatnya masih beraksi sampai sekarang."
Setelah melawan Gordon, Miller mengincar UFC 300. Namun, dia baru sampai UFC 296 jika menghitung angka-angka pada akhir tahun ini.
Jadi, Miller berharap UFC harus menggelar banyak event supaya bisa mengadakan 4 pay-per-view dalam waktu 6-7 bulan setelah 2023.
Baca Juga: Link Live Streaming Thailand Open 2023 - Sedang Berlangsung, Dibuka Penampilan Adnan/Nita
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar