Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bima Sakti Akui Belajar Banyak Strategi dari Legenda Sepak Bola Dunia

By Wila Wildayanti - Kamis, 1 Juni 2023 | 18:00 WIB
Pelatih timnas U-16 Indonesia, Bima Sakti saat memberi keterangan kepada awak media di Stadion Madya, Kawasan Gelora Bung Karno (GBK, Senayan, Jakarta, Kamis (1/6/2023).
WILA WILDAYANTI/BOLASPORT.COM
Pelatih timnas U-16 Indonesia, Bima Sakti saat memberi keterangan kepada awak media di Stadion Madya, Kawasan Gelora Bung Karno (GBK, Senayan, Jakarta, Kamis (1/6/2023).

BOLASPORT.COM - Pelatih timnas U-16 Indonesia, Bima Sakti mengaku belajar banyak terkait strategi dari para legenda sepak bola dunia.

Seperti diketahui, terdapat lima legenda sepak bola dunia yang memberikan coaching clinic di Indonesia.

Legenda tersebut yakni Juan Sebastian Veron, Roberto Carlos, Giorgos Karagounis, Eric Abidal, dan Marco Materazzi.

Namun, pada agenda final yakni pertandingan untuk pesepak bola muda U-16 Indonesia ini Marco Materazzi tak hadir dalam laga ini.

Baca Juga: Siang-siang Bolong, Legenda Argentina Juan Sebastian Veron “Nyeker” Saat Main Sepak Bola di Stadion Madya 

Tetapi, ada empat legenda yang memberikan arahan kepada para pemain dalam pertandingan di Stadion Madya, Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Kamis (1/6/2023).

Empat legenda yakni Roberto Carlos, Juan Sebastian Veron, dan Erick Abidal memberikan arahan di pinggir lapangan kepada para pemain dan didampingi beberapa pelatih lokal.

Termasuk Bima Sakti yang juga ikut mendampingi Robert Carlos.

Juru taktik timnas U-16 Indonesia itu mengatakan coaching clinic yang diberikan legenda sepak bola dunia ini sudah dari beberapa kemarin Rabu (31/5/2023).

Bima mengaku ia mendapat banyak pelajaran, bahkan terkait strategi permainan saat harus bermain bertahan maupun saat menyerang.

“Kemaren sore mereka mengadakan coaching clinic,” ujar Bima Sakti kepada awak media termasuk BolaSport.com, di Stadion Madya, Jakarta, Kamis (1/6/2023).

“Tujuannya memberikan ilmu sepak bola, pengalaman mereka juga, seperti Materazzi coaching bagaimana dua defender melawan tiga striker,” lanjutnya.

“Kemudian Roberto Carlos kemarin memberikan materi shooting. Kapan harus shooting kapan harus dribbling kapan harus passing.”

Baca Juga: BRImo Future Garuda Hadirkan 5 Legenda Sepak Bola dalam Meet and Greet  

Kemudian Juan Sebastian Veron hingga Abidal juga memberi penjelasan bagaimana pemain-pemain gelandang harus bergerak saat pertandingan.

“Kemudian Veron bagaimana pergerakan gelandang di nomor 6, 8, maupun 10. Karagounis juga sama,” ucap Bima.

“Abidal, bagaimana posisi gelandang saat defend. Saat menyerang,” tambahnya.

Lebih lanjut, legenda timnas Indonesia itu juga mengungkapkan bahwa memang ada beberapa kekurangan juga yang harus diperbaiki dari pemain-pemain muda ini.

Apalagi turnamen mini ini digelar dengan diikuti 50 talenta muda pilihan.

Sehingga diharapkan pemain-pemain ini bisa menerima banyak pelajaran dari selama coaching clinic ini.

Bima mengungkapkan bahwa Rberto Carlos menilai pemain muda Indonesia banyak yang kurang sabar.

Oleh karena itu, terkait ini harus segera diperbaiki ke depannya agar para pemain semakin bagus nantinya.

Baca Juga: Pesan Eric Abidal, Juan Veron, dan Giorgos Karagounis Kepada Timnas U-16 Indonesia

Apalagi pemain-pemain muda ini diharapkan ke depannya bakal menjadi tumpuan timnas Indonesia di masa depan.

“Kekurangannya, kayak Carlos bilang mereka harus sabar, kapan harus pressing kapan harus defend,” kata Bima.

Selain itu, Bima pun mengaku bahwa kedatangan para legenda sepak bola dunia ini ada keuntungannya.

Tak hanya soal keuntungan teknis dan belajar strategi saja.

Namun, Bima mengaku para pemain pun bisa belajar dari cerita dan pengalaman yang telah dijalani lima pemain bintang ini.

Menurutnya para pemain muda harus bisa belajar banyak dari pemain legenda yang memang sudah menempuh banyak perjalanan dan cerita.

Ditambah lagi memang beberapa legenda memulai menjadi pesepakbola dari tidak punya apapun hingga berhasil menjadi yang terbaik.

Untuk itu, Bima mengungkapkan bahwa sang legenda seperti Marco Materazzi juga berharap agar para pemain tidak putus asa dan mengejar mimpi mereka selalu.

“Selain teknis di lapangan, banyak pengalaman hidup mereka. Kayak Materazzi langsung ngomong ke pemain kalian tidak boleh putus asa,” tutur Bima.

“Dia bermain di level tertinggi di klub di umur 23-24. Dia kerja keras. Umur 34 baru juara dunia bersama Italia,” ucapnya.

Begitu juga dengan beberapa legenda lainnya yang berbagi bagaimana perjuangan mereka hingga bisa menjadi pemain profesional.

Baca Juga: Pengalaman Berharga Pemain Timnas U-16 Indonesia Dapat Ilmu dari 4 Legenda Sepak Bola Dunia 

“Kemudian, Roberto Carlos dan Veron bilang mereka hidup dari keluarga miskin. Tinggal di daerah perkampungan kumuh miskin di Brasil dan Argentina,” pungkas Bima.

“Mereka tidak punya apa-apa, tetapi mereka punya mimpi menjadi pemain profesional menjadi pemain tim nasional.”

“Ternyata bisa asal merka kerja keras. Kemudian Abidal divonis cancer oleh dokter tidak bisa main bola lagi. Ternyata bisa main bola profesional. Bahkan masih hidup dan bisa ke Indonesia.”

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Cristiano Ronaldo Cetak Gol ke-913, Al Nassr Hajar Wakil Qatar di Liga Champions Asia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136