BOLASPORT.COM - Pembalap Red Bull KTM, Jack Miller, mengatakan bahwa pertarungan perebutan gelar Juara Dunia MotoGP 2023 "seperti tahun lalu dengan steroid", setelah awal musim yang sibuk.
Dengan tambahan balapan sprint pada 2023, setelah lima seri sudah ada 10 balapan yang diselesaikan, dengan tiga pebalap berbeda memenangkan balapan sprint dan utama.
Menuju MotoGP Italia pada 11 Juni di Sirkuit Mugello, keunggulan poin Francesco Bagnaia (Ducati) atas Marco Bezzecchi (Mooney VR46) hanya tinggal satu poin karena juara bertahan telah menderita tiga kali tidak finis dalam lima balapan Grand Prix (GP) pertama.
Sebagai tambahan, Bagnaia menggunakan Ducati spek terbaru.
Sementara itu, Bezzecchi menggunakan motor spek 2022 yang dijalankan VR46. Empat dari enam pembalap teratas di klasemen sementara berasal dari tim satelit.
"Kami sudah menjalani lima balapan sekarang, kami telah melihat semuanya setelah MotoGP Prancis," kata Miller dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
"Saya pikir kejuaraan ini akan berlanjut seperti ini untuk tahun ini. Tahun ini seperti tahun lalu menggunakan steroid lagi."
"Ada begitu banyak motor [yang cepat], semua orang sangat kompetitif. Kami melihat orang-orang satu minggu berjuang dan minggu depan mereka menjauh dari semua orang," ujar Miller.
"Jadi, ini sulit untuk diukur dan sejujurnya sulit untuk dipahami. Jelas Pecco-sapaan akrab Francesco Bagnaia adalah salah satunya. Dia esaing Anda yang sebenarnya."
Awal musim yang kacau telah menyebabkan beberapa kritik dari pembalap atas tingkat agresivitas yang tampak bagian awal balapan 2023.
Hal ini disebabkan oleh kesulitan yang dihadapi para pembalap dalam menyalip motor MotoGP modern, sementara Miller mengakui bahwa semua orang memiliki tekanan yang tinggi pada mereka untuk tampil mengingat seberapa dekat jarak antar pembalap.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar