BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, tampaknya masih menjadi favorit sebagian orang meski grafik performanya belum meningkat.
Tidak bisa dipungkiri bahwa Marquez merupakan pembalap terhebat yang ada di grid kelas utama MotoGP pada saat ini.
Bagaimana tidak? Pembalap berjuluk Baby Alien tersebut telah mengoleksi total delapan gelar juara dunia.
Meski demikian, situasi sulit mulai menghadang Marquez setelah dia mengalami kecelakaan fatal di Jerez, Spanyol pada seri pembuka musim 2020.
Kecelakaan fatal itu membuatnya harus absen cukup lama dari ajang balap motor paling bergengsi di dunia tersebut.
Usai selesai menyembuhkan cedera, rider Spanyol itu bisa kembali menggeber kuda besinya namun situasi sulit kembali mendera.
Kali ini, Marquez dihadapkan dengan performa Honda RC213V yang masih jauh dari apa yang diharapkan.
Ya, selama rider berusia 30 tahun itu absen, pengembangan RC213V tidak berada di jalur yang semestinya.
Pabrikan asal Tokyo, Jepang itu kian bekerja keras mengingat selama ini mayoritas umpan balik mereka datang dari Marquez.
Baca Juga: Jack Miller Sebut Perebutan Gelar Juara Dunia MotoGP 2023 seperti Tahun Lalu Menggunakan 'Steroid'
Alih-alih mengembangkan motor yang ramah bagi semua pembalap, Honda justru makin tenggelam dengan kebijakan tersebut.
Secercah harapan muncul di tengah situasi sulit itu, di mana Marquez setidaknya masih memiliki greget untuk bertarung dalam perburan gelar.
Pada MotoGP 2023 sendiri, Marquez sudah melewatkan tiga seri balapan sejak mengalami kecelakaan pada seri perdana di Portugal.
Dia baru kembali pada GP Prancis dan tampil cukup kompetitif walau kembali menorehkan hasil gagal finis pada balapan utama.
Untuk sprint race sendiri, Marquez setidaknya sudah satu kali mengamankan podium usai finis di posisi ketiga di Portimao, Portugal.
Perjuangan jatuh-bangun pemilik nomor 93 itu bersama Repsol Honda turut mengundang perhatian Herve Poncharal.
Bos GASGAS Tech3 itu mengutarakan kekagumannya terhadap daya juang Marquez terutama saat mengalami kecelakaan nahas di Jerez musim 2020.
"Salah satu balapan paling luar biasa yang pernah saya lihat dalam hidup saya," kata Poncharal, dilansir dari Motosan.
"Dan saya telah melihat semua grand prix sejak 1985 adalah di Jerez musim 2020," tuturnya menambahkan.
Marquez yang sempat tersungkur di gravel sempat mengejar para lawannya untuk comeback namun pada akhirnya dia mengalami highside crash mengerikan.
"Setelah Marquez jatuh ke gravel yang pertama, dia kembali balapan dan nyaris memulihkan posisinya yang berada di paling belakang," ucap Poncharal.
"Cara dia menyalip semua rival dan bahkan nyaris menyusul Fabio Quartararo (Yamaha) adalah menakjubkan," imbuhnya.
Poncharal menilai gairah kompetisi MotoGP akan kembali meningkat seiring membaiknya kondisi fisik Marquez.
Sejak Valentino Rossi pensiun pada akhir musim 2021 lalu, Marquez tak ubahnya menjadi sosok utama yang bisa meningkatkan daya tarik olahraga ini.
"Lengan Marquez kembali ke kondisi baik ini adalah kabar bagus untuknya dan kejuaraan," ucap Poncharal.
"Dia adalah salah satu karakter terpenting, itu jelas, dia mungkin pembalap paling terkenal yang kami miliki di grid saat ini."
Karena hal itulah, Poncharal takkan memandang sebelah mata Marquez meski sedang berada dalam situasi sulit bersama Honda.
Rekan setim Joan Mir tersebut masih akan menjadi favorit peraih podium dan kemenangan dalam sebuah balapan.
"Saya takkan pernah mengeluarkan Marquez dari jajaran favorit peraih podium dan kemenangan dalam sebuah balapan," kata Poncharal.
Baca Juga: Firasat Marc Marquez untuk Kebaikan Sang Adik Terbukti Benar
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar