BOLASPORT.COM - Legenda MotoGP asal Italia, Valentino Rossi, telah pensiun selama dua tahun. Tetapi, dia tetap menjadi tolok ukur penghasilan pada MotoGP.
Legenda dengan tujuh kejuaraan kelas utama ini mendapatkan jumlah gaji yang jauh melebihi pembalap saat ini atau pembalap lain dalam sejarah.
Rossi mengantongi 30 juta Euro per tahun pada 2008, 2009 dan 2010 (sekitar Rp 480 miliar), menurut La Gazzetta dello Sport saat dia di puncak kekuatan dan ketenarannya.
Pada 2012, Rossi adalah olahragawan berpenghasilan tertinggi ke-20 di dunia dengan total penghasilan 30 juta dolar Amerika Serikat/AS (Rp 447 miliar).
Pada 2015, ia dinobatkan sebagai olahragawan berpenghasilan tertinggi ke-14 selama dekade sebelumnya, dengan total penghasilan 275 juta dolar AS (Rp 4,09 triliun).
Jumlah ini belum pernah terjadi sebelumnya bagi seorang pembalap MotoGP.
Bahkan, ketika usia menyusulnya pada 2020, salah satu tahun balapan terburuknya, pendapatan Rossi mencapai 140 juta Euro (Rp 2,23 triliun).
Nilai ini didapat melalui hadiah balapan, sponsor, pendapatan dari Yamaha, barang dagangan pribadi, dan bisnis lain yang terkait dengannya.
Dia hanya dibayar 7 juta Euro (Rp 111 miliar) oleh Yamaha pada 2020, gaji yang sangat kecil dengan standarnya yang tinggi, mencerminkan daya saingnya saat itu.
Jumlah itu dikurangi menjadi 4 juta Euro (Rp 63 miliar) pada tahun terakhirnya sebagai pembalap di kelas premier pada 2021.
Saat ini, perusahaan Rossi menghasilkan keuntungan 8 juta Euro (Rp 127 miliar) per tahun.
Peraih penghasilan tertinggi pada MotoGP saat ini adalah Marc Marquez.
Dia mengantongi 12,5 juta Euro (Rp 199 miliar) per tahun dari Honda, dengan kontrak yang berlaku hingga akhir 2024.
Tetapi total penghasilan tahunannya adalah 40 juta Euro (Rp 638 miliar) berkat sponsor lainnya dari merek-merek besar.
Berikut gaji tahunan setiap pembalap MotoGP pada 2022, menurut La Gazzetta dello Sport.
Marc Marquez - 12,5 juta Euro (Rp 199 miliar)
Fabio Quartararo - 6 juta Euro (Rp 95 miliar)
Joan Mir - 6 juta Euro (Rp 95 miliar)
Francesco Bagnaia - 5 juta Euro (Rp 79 miliar)
Pol Espargaro - 3,5 juta Euro (Rp 55 miliar)
Jack Miller, Alex Rins, Franco Morbidelli - 3 juta Euro (Rp 47 miliar)
Johan Zarco - 2 juta Euro (Rp 32 miliar)
Maverick Vinales - 2 juta Euro* (Rp 32 miliar)
Aleix Espargaro - 2 juta Euro* (Rp 32 miliar)
Alex Marquez, Jorge Martin - 1 juta Euro (Rp 16 miliar)
Miguel Oliveira - 625.000 Euro (Rp 10 miliar)
Takaaki Nakagami, Brad Binder - 500.000 Euro (Rp 8 miliar)
Enea Bastianini, Fabio di Giannantonio - 375.000 Euro (Rp 6 miliar)
Luca Marini - 300.000 Euro (Rp 4,7 miliar)
Darryn Binder, Marco Bezzecchi, Raul Fernandez, Remy Gardner - 250.000 Euro (Rp 4 miliar)
Sebaliknya, bayaran tertinggi dalam daftar gaji pembalap F1 dilaporkan adalah Max Verstappen (55 juta dolar AS- Rp 819 miliar).
Sementara itu, Lewis Hamilton sedang dalam proses negosiasi kontrak baru dengan Mercedes yang kabarnya bisa bernilai 40 juta Poundsterling per tahun (Rp 742 miliar).
Verstappen dan Hamilton adalah satu-satunya perwakilan olahraga motor dalam daftar 50 atlet dengan bayaran tertinggi di dunia baru-baru ini, oleh Forbes.
Yang terendah dalam daftar adalah legenda NFL Tom Brady yang total pendapatannya dari Mei 2022 hingga Mei 2023 adalah 45,2 juta dolar AS (Rp 673 miliar) yang berarti tidak ada pembalap MotoGP yang berpenghasilan lebih dari itu.
Baca Juga: Thailand Open 2023 - Marcus/Kevin Ungkap Alasan Saat Asa Buyar di Akhir Gim Kedua
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar