BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, harus puas menjadi runner-up pada Thailand Open 2023.
Fikri/Bagas kalah dari Liang Wei Keng/Wang Chang (China), dua gim langsung, 10-21, 15-21 pada partai final yang berlangsung di Indoor Stadium Huamark, Bangkok, Minggu (4/6/2023).
Bagi Juara All England 2022 tersebut, ini merupakan kekalahan kedua di partai puncak oleh wakil China.
Sebelumnya, Fikri/Bagas juga ditaklukkan wakil China lainnya, Chen Bo Yang/Liu Yi, 19-21, 17-21 pada final Orleans Masters 2023.
"Pertandingan hari ini buat kami cukup menegangkan, hasilnya pun kurang begitu baik, kurang memuaskan. Permainan kami bisa dibilang tidak sebaik kemarin-kemarin," kata Fikri dilansir BolaSport.com dari PBSI.
"Saya merasa tidak terlalu tegang, tetapi memang kondisi di lapangan kami tertekan terus dan tidak bisa keluar dari tekanan itu. Pada awalnya pola yang kami lakukan sudah benar, tetapi lama-lama jadi hilang fokusnya," aku Fikri.
Pasangan China yang langsung menekan berhasil membukan poin pertama lewat smes keras Chang di depan net.
Tempo permainan berjalan cepat dengan beradu pukulan drive. Fikri/Bagas yang selalu tertinggal mampu menyamakan kedudukan hingga skor 5-5.
Namun, Liang/Wang mampu memperlebah keunggulan lewat skor 9-5 usai berulang kali disamakan.
Fikri/Bagas tak lagi menambah angka hingga Liang/Wang mencapai interval gim pertama dengan keunggulan enam angka.
Selepas jeda, kesalahan Fikri/Bagas terus membantu Liang/Wang menambah keunggulan menjadi 15-7.
Satu pukulan dropshot menyilang dari Bagas kembali menambah satu angka untuk pasangan Indonesia.
Kesalahan Fikri/Bagas membuat Liang/Wang tanpa kesulitan untuk mencetak keunggulan 10 angka pada 18-8.
Begitu mudah Fikri/Bagas kehilangan angka hingga Liang/Wang menutup gim pertama dengan skor 21-10.
Pada gim kedua, Fikri/Bagas masih kesulitan untuk keluar dari tekanan Liang/Wang yang dengan cepat memimpin pada skor 6-1.
Flick service dari Wang Chang begitu menyulitkan Fikri/Bagas sejak gim pertama untuk mengembalikan shuttlecock.
Momentum kebangkitan Fikri/Bagas saat memenangkan bola-bola cepat di depan net untuk memperkecil ketertinggalan menjadi tiga angka pada 4-7.
Gempuran bertubi Liang/Wang kembali membuat Fikri/Bagas terbenam di interval gim kedua dengan skor 6-11.
Serangan-serangan yang dilancarkan Liang/Wang masih terbukti ampuh hingga setelah jeda interval.
Fikri/Bagas semakin tenggelam usai tertinggal tujuh angka pada skor 10-17.
Tetapi smes keras dari Bagas membuat pasangan Indonesia memperkecil ketertinggalan menjadi tiga angka pada 15-18.
Liang/Wang mampu mencegah untuk langsung mencetak tiga angka beruntun sekaligus menyudahi permainan selama tempo 27 menit.
"Kami baru pertama kali bertemu mereka dan kami kaget dengan permainannya yang full power dan kuat, sementara kami sudah kehabisan tenaga," ujar Bagas.
"Kami benar-benar kehilangan bentuk performa terbaik kami seperti yang kami tunjukkan kemarin pada semifinal. Kami sempat bangkit di akhir-akhir gim kedua, tetapi memang sulit untuk membalikkan keadaan," ucap Bagas.
Di balik kekalahan ini, Fikri mengakui bahwa ada beberapa hal yang perlu diperbaiki.
"Kami harus menambah stamina, power dan fokus di lapangan. Kelihatan sekali tadi ketika banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri, fokus kami buyar," ucap Fikri.
"Kami tetap bersyukur dengan hasil ini, ini awal yang baik untuk ke meraih prestasi lagi ke depannya. Namun, kami kecewa dengan permainan kami hari ini."
Fikri/Bagas selanjutnya akan langsung mengikuti turnamen berikutnya yakni Singapore Open 2023 pada 6-11 Juni.
Baca Juga: ASEAN Para Games 2023 - Para Renang Sumbang Dua Medali Emas dari Jendi Pangabean dan Riyanti
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar