BOLASPORT.COM - Dalam sejarahnya, Simone Inzaghi pernah dua kali membantai Pep Guardiola. Hal tersebut bisa menjadi modal apik Inzaghi untuk mengalahkan Guardiola di partai puncak Liga Champions 2022-2023.
Sebagai pelatih, Simone Inzaghi belum pernah bertemu dengan Pep Guardiola.
Akan tetapi, sebagai pemain, adik dari Filippo Inzaghi itu tercatat pernah 2 kali bersua Guardiola.
Hebatnya, Inzaghi bersama klubnya mampu menghancurkan mantan pemain Barcelona itu.
Pertama, Inzaghi, yang kala itu memperkuat Lazio berhasil mengalahkan Guardiola yang berseragam Brescia di Liga Italia 2001-2002.
Bertanding di Stadio Olimpico, Lazio sukses menghantam Brescia dengan skor 5-0.
Salah satu gol milik I Biancocelesti dilesakkan oleh Inzaghi di menit ke-39.
Baca Juga: Final Liga Champions - Keajaiban Istanbul 2.0 Versi Inter Milan
Kedua, Inzaghi kembali sukses memecundangi Guardiola di Liga Italia, kali ini pada musim 2002-2003.
Kala itu, Lazio mampu menghantam Brescia dengan skor 3-1.
Dilansir BolaSport.com dari Sky Sport Italia, Inzaghi hanya bermain selama 31 menit pada laga di atas.
Hal tersebut disebabkan karena ia mengalami cedera dan harus digantikan oleh Bernardo Corrardi.
Dua fakta di atas bisa menjadi modal Inzaghi untuk mengalahkan Guardiola di laga puncak Liga Champions 2022-2023.
Nantinya, partai puncak Liga Champions musim ini bakal dihelat di Stadion Olimpiade Ataturk, Sabtu (10/6/2023) atau Minggu pukul 02.00 WIB.
Kalau berhasil membawa Inter Milan mengalahkan Manchester City dan jadi juara, maka Inzaghi akan menjadi pelatih Italia pertama yang mampu membawa I Nerazzurri mengecap kejayaan di kompetisi paling bergengsi di Benua Biru.
Baca Juga: Final Liga Champions - Kondisi Skuad Inter Milan Membaik, Simone Inzaghi Malah Galau
Sebelumnya, pelatih Inter Milan yang mampu meraih Si Kuping Besar adalah Helenio Herrera (Argentina-Prancis) dan Jose Mourinho (Portugal).
Sebagai informasi, I Nerazzurri pernah 3 kali menjadi juara Liga Champions.
Ketika masih bernama Piala Champions, Inter Milan pernah 2 kali jadi kampiun.
Pertama, I Nerazzurri menjadi juara pada musim 1963-1964.
Kala itu, Inter Milan mengalahkan Real Madrid di laga final dengan skor 3-1.
Tiga gol kemenangan armada Helenio Herrera dilesakkan oleh brace Sandro Mazzola (43', 76') dan Aurelio Milani di menit ke-61.
Sementara satu gol balasan Los Blancos dibuat oleh Felo pada menit ke-70.
Selanjutnya Inter Milan mengangkat trofi Si Kuping Besar musim 1964-1965.
Inter Milan keluar sebagai juara usai mengalahkan Benfica lewat gol tunggal Jair da Cota di menit ke-42.
Kemudian setelah berganti nama menjadi Liga Champions, Inter Milan berhasil meraih 1 trofi tambahan.
Satu trofi tersebut didapatkan oleh Inter Milan usai mengalahkan Bayern Muenchen dengan skor 2-0.
Bertempat di Stadion Santiago Bernabeu, dua gol kemenangan Inter Milan dicetak oleh Diego Milito di menit ke-35 dan menit ke-70.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Sport.sky.it |
Komentar