BOLASPORT.COM - Tunggal putra Hong Kong yang merupakan anak didik Flandy Limpele, Lee Cheuk Yiu, kecewa karena gagal menjuarai Thailand Open 2023.
Perjalanan luar biasa Lee harus pupus karena dia gagal menyempurnakannya ketika tampil di final Thailand Open 2023, Minggu (4/6/2023) kemarin.
Dalam laga puncak turnamen level super 500 itu, Lee berhadapan dengan tunggal putra terbaik tuan rumah Kunlavut Vitidsarn.
Sepanjang pertandingan itu, pemain ranking ke-17 dunia tersebut selalu tertinggal sebelum akhirnya kalah 12-21, 10-21.
Hasil tersebut tentu menghadirkan rasa kecewa yang mendalam bagi Lee yang dalam laga itu didampingi pelatih asal Indonesia Flandy Limpele.
Perasaan itu bisa dimengerti karena ini merupakan final pertama bagi Lee yang sudah dia tunggu lebih dari tiga tahun.
Ya, terakhir kali Lee melaju ke final dan berhasil juara di tanah sendiri dalam ajang Hong Kong Open 2019 lalu.
Karena sangat terobsesi menjadi pemenang, Lee justru tidak bisa mengerahkan kemampuan terbaiknya.
Alih-alih trengginas, Lee justru hancur di tangan pemain ranking kelima dunia tersebut dalam durasi 38 menit.
"Ini adalah final pertama saya dalam lebih dari tiga tahun, saya tentu sangat ingin memenanginya," kata Lee menjelaskan.
"Mungkin itu sebabnya saya merasakan tekanan dan tidak bermain sebaik mungkin," imbuhnya, dilansir BolaSport.com dari SCMP.
Lebih lanjut, Lee menjelaskan jika dia bisa melepaskan hasrat dan tekanan untuk menang, dia bisa tampil lebih baik lagi.
Terlepas dari hasil mengecewakan itu, Lee menilai torehan final Thailand Open 2023 bukanlah hasil yang buruk baginya.
Baca Juga: Singapore Open 2023 - Belum Juga Mulai, Indonesia Loloskan 2 Wakil ke 16 Besar Duluan
Dia merasa senang karena bisa membuktikan bahwa diri belum habis di pentas persaingan level atas bulu tangkis dunia.
"Saya bisa saja bermain lebih baik di final tetapi inilah yang terjadi, saya masih berpikir ini bukan hasil yang buruk bagi saya," kata Lee.
"Mencapai final untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga tahun merupakan kebanggaan besar bagi saya," tuturnya menambahkan.
Kini, Lee pun berharap bisa melanjutkan momentum positif ini di turnamen-turnamen yang akan dia ikuti.
Dia sadar harus melakukan pembenahan dalam berbagai aspek salah satunya adalah belajar untuk bisa mengendalikan emosi.
"Saya berharap untuk mempertahankan trend ini," kata Lee menjelaskan.
"Saya masih harus mengontrol emosi dalam permainan saya dengan lebih baik."
"Karena itulah satu-satunya cara bagi saya untuk bermain dengan standar saya di kompetisi mendatang," tuturnya menambahkan.
Keberhasilan Lee meraih final Thailand Open 2023 menjadi buah dari tangan dingin Flandy Limpele sejak bergabung menjadi jajaran pelatih bulu tangkis Hong Kong.
Setidaknya sudah ada dua nama pemain Hong Kong yang bisa melaju ke laga puncak sebuah turnamen pada tahun ini.
Sebelum Lee, Ng Ka Long Angus sudah dua kali menjejakkan kaki di final pada tahun ini.
Dalam dua laga puncak tersebut, pemain peringkat ke-15 dunia itu berhasil menjadi juara pada German Open 2023 dan runner-up pada Thailand Masters 2023
Baca Juga: Anak Didik Nova Widianto Diharap Bangkit dari Frustrasi, Gacor pada Singapore Open 2023 Harga Mati
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | scmp.com |
Komentar