BOLASPORT.COM - Kegagalan beradaptasi dengan lapangan membuat ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, merana di Singapore Open 2023.
Kiprah Dejan/Gloria harus selesai pada babak pertama yang digelar di Singapore Indoor Stadium, Singapura, Selasa (6/6/2023).
Dejan/Gloria dikalahkan pasangan kuda hitam dari Denmark, Matthias Thyrri/Amalie Magelund, dengan skor 17-21, 19-21.
Baca Juga: Hasil Singapore Open 2023 - Dejan/Gloria Ditendang Kuda Hitam Penjegal Wakil Indonesia
Diakui Gloria bahwa adaptasinya dengan lapangan kurang maksimal.
Sebagai informasi, ini merupakan penampilan pertama atlet bertubuh jangkung itu di Singapura setelah sekian lama.
Terakhir kali Gloria tampil di Singapore Open adalah pada 2019 bersama pasangan lamanya, Hafiz Faizal. Kala itu mereka mampu melaju hingga semifinal.
Adapun saat Singapore Open kembali digelar pasca-pandemi tahun lalu, Gloria dan Dejan tidak mendaftar.
"Saya tentu kecewa dengan kekalahan ini," kata Gloria dalam keterangan resmi yang diterima dari Tim Humas dan Media PBSI.
"Setelah lama tidak bertanding di Singapura Open, ini kali pertama saya main di sini lagi. Terakhir saya tampil bareng Hafiz Faizal."
"Jadi, memang adaptasinya tidak lancar. Apalagi, kemarin juga latihan mencoba lapangan pertandingan cuma sebentar."
Dejan juga sama. Malahan ini merupakan pertandingan pertama di Singapura bagi atlet berusia 22 tahun tersebut.
Dejan sendiri baru tahun ini rutin bertanding di event-event BWF World Tour setelah menunjukkan progres bagu bersama Gloria.
Baru-baru ini Dejan dan Gloria mampu memenangi medali perunggu Kejuaraan Asia 2023 hingga dipercaya memperkuat Indonesia di Sudirman Cup 2023 walau bukan anggota pelatnas.
Namun, tren bagus ini belum dapat diteruskan lagi. Saat tampil pada Malaysia Masters 2023 bulan lalu ganda campuran ranking 14 dunia itu juga terhenti sebelum perempat final.
Baca Juga: Jadwal Singapore Open 2023 - Fajar/Rian Main, 6 Wakil Indonesia Bertempur
"Hasilnya tentu membuat saya kecewa. Kondisi lapangan memang berangin, dan saya kurang bisa menguasai," sesal Dejan.
"Adaptasinya saya juga kurang bagus. Permainan saya juga tidak ke luar sama sekali."
Sepanjang pertandingan tadi Dejan/Gloria akhirnya lebih banyak ditekan lawan yang tampil lebih percaya diri.
Kebangkitan sebenarnya sempat terlihat ketika Dejan/Gloria dapat membalikkan kedudukan setelah interval gim kedua.
Sayangnya, di poin-poin kritis, sejumlah kesalahan sendiri menghalangi pasangan besutan PB Djarum itu untuk menyelamatkan kans kemenangan.
"Tadi sangat disayangkan saat mulai mengejar di gim kedua, pada poin kritis servis saya malah nyangkut," ujar Dejan.
"Dalam pertandingan tadi, permainan saya juga tidak optimal. Saya tidak bisa keluar dari tekanan lawan. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diperbaiki," sahut Gloria.
"Setelah ini, saya harus mempersiapkan diri untuk Indonesia Open, pekan depan," ucap mantan pemain 10 besar dunia ini memungkasi.
Dejan/Gloria memiliki waktu sepekan untuk siap bertanding di turnamen bulu tangkis paling bergengsi di Tanah Air.
Mereka tidak boleh lengah karena akan menghadapi tantangan lebih besar.
Di babak pertama, Dejan/Gloria sudah akan menantang unggulan keempat, Seo Seung-jae/Chae Yu-jung dari Korea Selatan.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI |
Komentar