BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, bisa menghilangkan status spesial Jose Mourinho hanya dengan satu raihan treble lagi.
Pep Guardiola bisa bergelar pelatih paling spesial pada akhir musim 2022-2023.
Selama ini, julukan The Special One masih dimilki oleh pelatih asal Portugal, Jose Mourinho.
Jose Mourinho sendiri yang menyebut dirinya seperti itu setelah mengantar FC Porto menjuarai Liga Champions pada musim 2003-2004.
Kemenangan tersebut memutus dominasi empat liga besar yang ada di Benua Eropa.
Nama Mourinho saat itu sudah melambung, salah satunya berkat raihan treble winner pada musim sebelumnya.
FC Porto yang saat itu ia asuh berhasil meraih trofi Liga Portugal, Piala Portugal, dan Piala UEFA.
Sepanjang kariernya, Mourinho tidak hanya sekali mencicipi raihan treble winner.
Baca Juga: Paolo Maldini Dipecat, AC Milan Sudah Tak Percaya sejak Rekrutmen Kaka dari Belgia
Saat menukangi Inter Milan, Mourinho kembali merasakan kemenangan di tiga ajang sekaligus pada musim 2009-2010.
Inter Milan mampu meraih gelar Liga Italia, Coppa Italia, dan Liga Champions pada musim tersebut.
Hingga saat ini, Mourinho masih menjadi satu-satunya pelatih di Benua Eropa yang bisa meraih treble bersama dua klub berbeda.
Namun, seperti dilansir BolaSport.com dari Transfermarkt, rekor tersebut bisa disejajari oleh Pep Guardiola.
Guardiola sudah menabung satu raihan treble bersama Barcelona pada musim 2008-2009.
Musim ini kembali menjanjikan catatan bersejarah bagi pelatih asal Catalunya tersebut.
Ia sudah berganti kapal ke Manchester City jelang malam penuh prestasi ini.
Baca Juga: BURSA TRANSFER - Lionel Messi Minta Transfer ke Al Hilal Ditunda Setahun Demi Barcelona
Sepanjang musim ini, Manchester City sudah berhasil mengumpulkan gelar Liga Inggris dan Piala FA.
Final Liga Champions sudah menanti The Citizens pada Minggu (11/6/2023) pukul 02.00 WIB.
Yang menarik, Inter Milan yang merupakan mantan klub asuhan Mourinho akan bertindak sebagai lawan.
Mourinho harus berharap kepada sang mantan agar rekor spesialnya masih aman.
Guardiola jelas menghadapi final Liga Champions kali ini dengan optimisme yang lebih besar.
Aroma treble winner menambah motivasi Erling Haaland dan kawan-kawan untuk meraih gelar juara.
Apalagi, Man City belum pernah memenangi Liga Champions sepanjang klub berdiri.
Kemenangan pertama kali akan menandai kelahiran sejarah baru bagi klub tersebut.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Transfermarkt.com |
Komentar