BOLASPORT.COM - Permainan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mendapatkan sorotan usai mereka tersingkir pada babak pertama Singapore Open 2023.
Hasil mengecewakan didapat Fajar/Rian yang notabene menjadi tumpuan utama Indonesia di nomor ganda putra pada Singapore Open 2023.
Bagaimana tidak? Pasangan yang bertengger di peringkat pertama dunia tersebut harus langsung tersisih pada babak pertama.
Fajar/Rian tersingkir dari turnamen level super 750 ini karena gagal mengimbangi permainan wakil Inggris, Ben Lane/Sean Vendy.
Tampil di Singapore Indoor Stadium, Juara All England Open 2023 itu takluk dua gim langsung 15-21, 18-21 dalam durasi 42 menit.
Tak ayal, hasil ini menjadi torehan kekecewaan bagi Fajar/Rian guna merintis jalan menuju Olimpiade Paris 2024 mendatang.
Kekalahan Faja/Rian pada babak pertama Singapore Open 2023 ini mengundang sorotan Herry Iman Pierngadi atau Herry IP untuk berkomentar.
Pelatih kepala ganda putra Indonesia tersebut menilai permainan yang ditunjukkan Fajar/Rian hari ini tidak normal.
Baik Fajar dan Rian sama-sama sedang berada di bawah performa terbaik mereka dari biasanya.
Baca Juga: Singapore Open 2023 - Fajar/Rian Remuk Lagi, Rapor 2 Turnamen Ambyar Total
"Permainan Fajar/Rian hari ini memang tidak normal," kata Herry IP, dilansir dari akun Twitter Badminton Indonesia.
"Performa kedua pemain tersebut di bawah form, touch-nya belum balik," tuturnya menambahkan.
Untuk Fajar, pelatih yang dikenal dengan julukan Coach Naga Api tersebut menyoroti gerakan yang lambat.
Kurangnya kecepatan membuat penampilan Fajar tidak seperti biasanya meski sebelumnya dia ada kendala.
Baca Juga: Hasil Singapore Open 2023 - Fajar/Rian Tak Berkutik di Hadapan Minions-nya Inggris
"Untuk Fajar memang ada kendala, pinggangnya memang sudah tidak sakit lagi," ucap Herry IP menegaskan.
"Tetapi gerakan tidak seperti biasanya, gerakan sambungannya jadi agak lambat, tidak secepat dulu," imbuhnya.
Sedangkan Rian, kondisi bahu yang tidak prima menjadi faktor utama melemahnya serangan-serangan yang dia lancarkan hari ini.
"Sementara Rian, di bahunya ada cedera, belum pulih 100 persen," ucap Herry IP menjelaskan.
"Belum bisa melakukan smash secara penuh, masih ada ragu-ragu, sehingga permainan tak normal seperti biasa, kualitas serangan terasa nanggung," imbuhnya.
Herry IP pun menjelaskan sudah melakukan komunikasi dengan Fajar/Rian karena tidak ingin momentum buruk ini terus berlanjut.
Di sisi lain, Fajar/Rian juga sepenuhnya menyadari kekurangan mereka dalam beberapa turnamen terakhir ini.
Kebangkitan menjadi harga mati mengingat Fajar/Rian akan tampil di turnamen super 1000 yakni Indonesia Open 2023 pekan depan.
"Saya sudah ngobrol bareng dengan Fajar dan Rian, kami tentu tidak mau hal ini jadi berlarut-larut," kata Herry IP.
"Mereka mengakui segala kekurangannya."
"Kami pun harus bisa segera bisa bangkit dan mempersiapkan diri lebih baik lagi, apalagi pekan depan ada Indonesia Open," imbuhnya.
Baca Juga: Singapore Open 2023 - Kekhawatiran Herry IP Terjadi, Fajar/Rian Tersingkir
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar