BOLASPORT.COM - Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan nyaris kalah telak sebelum akhirnya berhasil bangkit dan membukukan epic comeback pada Singapore Open 2023.
Kemenangan yang tak mudah diraih oleh Pram/Yere dalam mengawali petualangan di kancah BWF World Tour Super 750 tersebut.
Pasangan yang baru saja menyabetl medali emas SEA Games 2023 itu nyaris saja angkat koper duluan dengan skor sadis dan sangat telak tatkala berjumpa dengan wakil andalan Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
Bagaimana tidak, Pram/Yere membukukan start buruk di awal gim pertama yang bahkan berlanjut pada gim kedua dengan tertinggal sangat jauh 2-11.
Terkait hal itu, Yeremia sendiri mengakui bahwa kesalahan ada pada mereka lantaran bermain grusa-grusu yang justru menguntungkan lawan.
"Di gim pertama kami terlalu terburu-buru," aku Yeremia usai berlaga.
"Terus banyak mengangkat juga. Kami juga banyak mati sendiri. Kami tidak bisa keluar dari tekanan," katanya lagi.
Sementara Pramudya mengaku bahwa ia sempat tertekan.
Semakin jauh tertinggal, permainan mereka makin tak karuan.
Baca Juga: Singapore Open 2023 - Rehan/Lisa Hanyut usai Rotasi Diacak Lawan, Siapkan Balas Dendam di Jakarta
"Mungkin tadi di awal-awal kami agak mendapat pressure. Ini karena kami juga begitu banyak melakukan unforced error terus," jelas Pramudya.
"Tetapi beruntung kami bisa membalikkan keadaan dan menang," kata Pramudya.
Pram/Yere sendiri memang akhirnya berhasil menang dengan epic comeback.
Momentum bangkit terjadi pada gim kedua setelah interval.
Tertinggal 2-11, Juara Asia 2022 itu segera mengubah taktik usai diingatkan dua pelatih mereka Herry Iman Pierngadi dan Aryono Miranat.
"Di gim kedua saat masih di awal-awal gim, kami masih banyak mati sendiri. Belum bisa keluar dari tekanan," jelas Yeremia.
"Pas di interval kedua, pelatih bilang, kami diminta bermain seenak mungkin saja. Lebih banyak permainan net."
"Juga jangan terlalu main panjang-panjang dan kencang-kencang."
Terus kita coba main dan akhirnya di gim kedua setelah interval, malah mulai enak main dan bisa mengejar. Bahkan kami bisa mengambil gim kedua," tandasnya.
Pada gim ketiga, Pram/Yere mulai menemukan kepercayaan diri mereka kembali.
"Gim ketiga, polanya sama seperti gim kedua akhir. Kami main dengan bola pendek dan jangan banyak mengangkat. Selain itu, juga lebih inisiatif menyerang duluan," kata Yeremia.
Pada babak 16 besar Singapore Open 2023, Pram/Yere akan berjumpa dengan lawan yang lebih sulit, yaitu unggulan enam Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (Malaysia).
Pramudya berharap kemenangan yang diraih ini tetap membuat mereka kembali fokus dan tidak lagi kecolongan seperti pada awal laga.
"Sebagai bagian evaluasi, mungkin kalau dari segi permainan konsistensi kami di dua pertandingan yang lalu, kalahnya di poin-poin kritis," ungkap Pramudya.
"Begitu pun tadi sebenarnya kami sudah unggul terus, lalu terkejar lagi. Setelah itu, kami mengejar lagi. Harusnya kami bisa lebih konsisten lagi," ucapnya bertekad.
Baca Juga: Singapore Open 2023 - Luka dari Fikri/Bagas Masih Ada, Juara Asia Kocar-kacir pada Babak Pertama
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI |
Komentar